
Jakarta (Riaunews.com)- PT Musim Mas tersandung dugaan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude palm oil/CPO). Hal iu terjadi setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan General Affairs Musim Mas berinisial PT sebagai tersangka kasus tersebut.
Selain itu, Kejagung juga menahan tiga tersangka lainnya, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan berinisial IWW, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, dan Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan para tersangka ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan Kejagung.
“Pada tersangka dilakukan penahanan ditempatkan yang berbeda berdasarkan Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan,” kata Burhanuddin kepada wartawan, Selasa (19/4).
Lalu siapa sebenarnya PT Musim Mas?
Grup Musim Mas merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia. Kantor pusat mereka berada di Singapura, dengan operasi yang mencakup seluruh rantai nilai dan terletak di 13 negara di dunia termasuk Amerika, Eropa dan Asia.
Melansir dari situs resmi perusahaan, di Indonesia, kantor Musim Mas berbasis di Medan, Sumatera Utara.
Sejak 1972, perusahaan yang memproduksi minyak goreng dengan merek Sunco, Tani, dan M&M itu telah membangun hubungan yang erat dan awet dengan pelanggan dan pemangku kepentingan di seluruh dunia.
“Kami adalah grup kelapa sawit besar pertama yang 100 persen disertifikasi oleh Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk semua perkebunan kami di Indonesia pada tahun 2012,” tulis perusahaan.
Sebelum secara resmi berdiri pada 1972, cikal bakal perusahaan sebenarnya sudah dimulai sejak 1932. Saat itu, Musim Mas belum menjadi produsen minyak goreng.
“Kami memulai bisnis di Medan, Indonesia sebagai Pabrik Sabun Nam Cheong dimana kami memproduksi dan mendistribusikan produk sabun berkualitas ke pasar-pasar lokal dan internasional,” sambung perusahaan.
Sejak 1970-an hingga saat ini, Musim Mas telah memiliki perkebunan, pabrik pengolahan, kilang, pabrik penggilingan inti sawit, oleokimia, dan pabrik specialty fats. Perusahaan memproduksi minyak sawit serta produk turunannya sebelum mengekspornya ke pelanggan melalui armada ekstensif kapal tangki dan tongkang.
Saat ini, Musim Mas adalah pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia. CNNIndonesia.com mencoba untuk minta keterangan dari Hutabarat Corporate Affair Musim Mas Rapolo Hutabarat atas kasus yang menimpa petinggi mereka itu. Tapi hingga berita diturunkan yang bersangkutan belum memberikan responsnya.***