Jakarta (Riaunews.com) -Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama babak belur dipukuli orang tak dikenal di halaman parkir rumah makan Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, Senin siang (21/2/2022). Akibat pemukulan itu, Haris langsung dilarikan ke RSCM lantaran mengalami luka di pelipis dan kepalannya.
Sebelum terjadi pemukulan, melalui media sosial, Haris mengungkap 99 perusahaan yang melakukan kegiatan usaha tanpa izin di kawasan hutan.
“Transparansi data perusahaan yang telah melakukan kegiatan usaha di dalam kawasan hutan yang tidak memiliki perizinan di bidang Kehutanan harus dibuka ke masyarakat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” cuit haris di akun Twitternya, Ahad malam (20/2).
Haris kemudian membeberkan 99 nama perusahaan itu secara lengkap berikut dengan kegiatan usaha yang dilakukannya. Sebagian besar perusahaan tersebut beroperasi di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Sementara 99 dulu ya yang saya tulis, nanti dilanjutkan setelah maghrib,” tulis Haris Ahad malam pukul 18.02.
Haris menceritakan, tiga orang lebih tak dikenal memukulinya menggunakan benda tumpul dan batu. Ia menduga, telah dibunti sejak dari kediamannya.
“Setelah turun dari mobil dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari tiga orang, diduga sudah diikuti sejak dari rumah, pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar dengan batu dan benda tumpul lainnya,” kata Haris dalam keterangannya.
Setelah memukuli, lanjut Haris, orang yang belum diketahui identitasnya itu kabur menggunakan sepeda motor. Saat itu juga, pelapor Ferdinand Hutahaean ini langsung melaporkan insiden pemukulan ke Polsek Menteng.
“Karena pelipis robek dan kepala harus dijahit saya langsung ke IGD RSCM Kencana,” pungkas Haris.***