Stafsus Erick Thohir duga Adian Napitupulu tak paham pola BUMN

Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Jakarta (Riaunews.com) – Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Adian Napitupulu yang menuding bahwa semua komisaris dan Direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan orang titipan.

Dia menduga Adian tak paham pola perusahaan dalam mencari komisaris maupun direksi. Menurutnya, pemilihan petinggi di perusahaan BUMN telah sesuai dengan kebutuhan.

Baca: Adian Napitupulu sebut semua Komisaris dan Direksi BUMN titipan

“Mungkin karena Adian itu enggak paham sistem di corporate. Kalau dia paham corporate pasti dia paham itu,” kata politikus Partai Perindo ini, Kamis (23/7/2020).

Arya membantah BUMN menerima orang-orang titipan untuk menduduki jabatan komisaris maupun direksi. Menurutnya, BUMN telah memperhatikan rekam jejak dan mereka yang terpilih telah melalui proses seleksi.

“Adian enggak pernah di perusahaan, kalau dia di corporate, enggak pernah namanya mencari pejabat seperti itu terbuka. Ada yang namanya pakai head hunter,” kata mantan anak buah Harry Tanoesudibyo tersebut.

Sebelumnya, politikus PDIP Adian Napitupulu menuding pengisian jabatan direksi dan komisaris di seluruh perusahaan BUMN ditunjuk melalui jalur titipan. Dia menduga jumlah orang yang dititipkan itu mencapai 7.200.

“Semuanya titipan. Dari 6.000 sampai 7.200 komisaris dan direksi BUMN itu menurut saya semua titipan,” kata Adian saat ditemui di Kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (23/7).

Adian sendiri enggan menjelaskan titipan dari pihak mana orang-orang yang kini duduk di posisi strategis perusahaan pelat merah tersebut.

Baca: Jubir Jokowi ditempatkan Erick Thohir jadi Komisaris Waskita Karya

Dia hanya menjelaskan selama ini perusahaan BUMN tak pernah membuka lowongan atau lelang jabatan untuk posisi direksi dan komisaris. Ia memastikan bahwa orang yang bisa duduk di jabatan tersebut pasti melalui jalur titipan dan dibawa oleh orang tertentu.

“Kalau tidak dititip, bagaimana orang bisa duduk di situ? kalau tidak dibawa, gimana bisa duduk di situ?” kata Adian.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *