Jakarta (Riaunews.com) – Tokoh Papua Christ Wamea merasa aneh dengan tindakan puluhan anggota Banser mengintimidasi ulama di Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang sudah dibubarkan masih dipersoalkan oleh Banser, sementara wacana pemerasan Pancasila menjadi Ekasila tidak diributkan, padahal selama ini ormas Banser sering berkoar menjaga NKRI dan Pancasila.
Baca: Viral, Banser bentak seorang Kyai dengan tuduhan HTI, Menag beri apresiasi
“HTI yg sdh dibubarkan diributin semtra yg nyata2 mau robah pancasila sah 18 Agustus 1945 mjd eka sila dan trisila versi 1 Juni 1945 Banser tdk ngamuk. Aneh2 saja.”, cuit Chist Wamea di akun twitternya @ChristWamea dikutip gelora.co pada (22/8/2020).
Di video ini terlihat ada dua polisi di TKP. Polisi tsbt tdk interogasi pak kyai tapi Banser yg interogasi pak kyai. HTI yg sdh dibubarkan diributin semtra yg nyata2 mau robah pancasila sah 18 Agustus 1945 mjd eka sila dan trisila versi 1 Juni 1945 Banser tdk ngamuk. Aneh2 saja. pic.twitter.com/58UehGgg6M
— Christ Wamea (@ChristWamea) August 21, 2020
Dalam sebuah video viral, seorang ulama dikelilingi sejumlah orang yang mengenakan atribut Barisan Serbaguna atau Banser.
Baca: FPI, Banser dan Pemuda Pancasila di Jember bersatu tolak RUU HIP
Aksi itu dipimpin oleh Saad Muafi, Ketua PC Anshor Bangil yang juga Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Anggota dewan berteriak-teriak tanpa adab di hadapan kiyai sepuh. Justru dia sedang mempermalukan dirinya sendiri,” cetus @C_NdoenK_531 yang membagikan video tersebut.***
Sumber: Gelora
Editor: Ilva