Usai Banjir Kritikan, Proyek Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR Akhirnya Dibatalkan

(ilustrasi)

Jakarta (Riaunews.com) – Setelah menuai kecaman dari masyarakat, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI dan Sekretariat Jenderal (Sekjend) DPR RI akhirnya memutuskan untuk membatalkan proyek pengadaan gorden, vitrase dan blind untuk Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI di Kalibata dan Ulujami, yang sebelumnya dianggarkan menelan biaya sebesar Rp43.577.559.594,23.

“Setelah rapat yang panjang antara BURT dan Sekjen DPR RI diambil kesimpulan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan lelang pengadaan gorden RJA DPR RI,” kata Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Senada, Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi mengatakan, BURT telah mendengarkan penjelasan Sekjen DPR RI dan mendapatkan penjelasan secara rinci review yang dilakukan Iinspektorat DPR RI.

Menurut dia, dari pembahasan yang dilakukan tersebut disepakati bahwa pengadaan gorden untuk RJA DPR tahun 2022 tidak dilanjutkan.

“Dari ‘kaca mata’ BURT setelah mendengarkan hasil ‘review’, dalam proses pengadaan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 12 tahun 2001 tentang Pengadaan Barang dan Jasa,” ujarnya.

Johan Budi mengatakan, selama ini pemberitaan terkait proyek gorden itu seolah-olah harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Namun menurut dia dari penjelasan Sekjen DPR dan Tim yang dibentuk sudah melalui proses panjang.

“Nanti Sekjen DPR yang menjelaskan karena publik perlu tahu misalnya ukuran kepantasan bagi anggota DPR seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, proyek pengadaan gordenvitrase dan blind dengan nilai anggaran sebesar Rp 43 miliar yang dimenangkan PT Bertiga Mitra Solusi (BMS) itu, menjadi diperbincangkan publik.

Pasalnya dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI, tertera perusahaan tersebut merupakan peserta yang mengajukan harga penawaran tertinggi sebesar Rp43,5 miliar.

“Nama pemenang PT Bertiga Mitra Solusi, harga penawaran Rp43.577.559.594,23, hasil negosiasi Rp43.577.559.594,23,” tulis laman resmi LPSE DPR RI.

Sesuai dengan informasi yang terdapat di dalam LPSE DPR RI, total penyedia yang mendaftar untuk lelang tersebut sebanyak 49 perusahaan, sedangkan penyedia yang memasukkan penawaran hanya tiga perusahaan.

Selain PT Bertiga Mitra Solusi dengan tawaran harga Rp43,5 miliar, ada dua peserta lelang lainnya menawarkan dengan harga lebih murah, yakni PT Panderman Jaya menawarkan dengan Rp42,1 miliar dan PT Sultan Sukses Mandiri dengan harga Rp37,7 miliar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *