Bogota (Riaunews.com) – Masalah status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dimiliki Indonesia sampai ke Kolombia. Mereka jadi terganggu persiapannya.
Seperti dilansir majalah mingguan Kolombia, Semana.com, masalah status tuan rumah Indonesia disorot Kolombia. Mereka menyayangkan adanya wacana pemindahan tuan rumah.
Dalam pemberitaannya, mereka menyoroti pembatalan drawing yang berimbas pada wacana pemindahan tuan rumah. Semana.com menyebut, situasi itu bisa membahayakan Timnas Kolombia U-20.
“Israel adalah peserta dan pengundian tidak dapat dilakukan tanpa semua peserta,” tulisnya, sebagai mana dilansir DetikSport.
“FIFA juga sudah mengakui keputusan untuk tidak melakukan undian, dan berpotensi menghasilkan solusi atas konflik ini yang sangat membahayakan untuk realisasi kejuaraan yang sudah diklasifikasikan Tim Nasional Kolombia, yang dipimpin pelatih Héctor Cárdenas,” tulisnya.
Kolombia sendiri menjadi satu dari empat wakil Amerika Selatan yang berlaga di Piala Dunia U-20 2023. La Tricolor lolos bersama Brasil, Peru, dan Uruguay.
Kolombia sendiri sudah bermain di 11 edisi Piala Dunia U-20. Capaian terbaiknya terjadi di Piala Dunia U-20 2003, saat merebut tempat ketiga.
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang rencananya digelar Mei mendatang. Namun, statusnya kini terancam.
Hal itu disebabkan karena penolakan Israel yang kian masif. Beberapa pejabat pemerintah menolak kehadiran Israel bermain di Indonesia.
Sikap itu membuat FIFA sampai membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, yang rencananya digelar di Bali akhir bulan ini. Delegasi Israel tak diizinkan datang sehingga FIFA membatalkan acara itu.
Imbas pembatalan drawing itu membuat status tuan rumah Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 ikutan terancam. Ketidakmampuan menangangi masalah Israel bisa menjadi bumerang bagi Indonesia, salah satunya dicabut status tuan rumahnya oleh FIFA.***