
Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan surat protes sudah dikirim kepada AFC, menyusul kontroversi duel Bahrain vs Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia merasa sebagai pihak yang dirugikan usai tertahan imbang 2-2 di markas Bahrain, yakni Bahrain National Stadium, dalam partai Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (10/10/2024).
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Baca Juga:
- Erick Thohir Beri Lampu Hijau Naturalisasi Kevin Diks, Stok Bek Tengah Timnas Menumpuk
- Netizen Ragu Laporan Kecurangan Wasit Diusut Karena Presiden AFC Asal Bahrain
- Cerita 90+6 = 99 dan Dugaan Wasit Ahmed Al Kaf Main Mata
[/box]
Kemenangan 2-1 yang tampak sudah di depan mata timnas Indonesia, harus buyar setelah tuan rumah Bahrain mencetak gol pada menit ke-90+9 via sontekan Mohamed Marhoon.
“Kita tentu dengan kejadian kemarin, kita melayangkan surat protes langsung. Sudah, saya mengirimkan surat juga kepada AFC, kepada Presiden AFC untuk mempelajari,” kata Erick di Jakarta, pada Sabtu (12/10/2024) dikutip dari Antara.
Kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, menjadi sorotan usai membiarkan laga Bahrain vs Indonesia terus berjalan, melebihi waktu injury time enam menit yang telah ditentukan untuk babak kedua.
Karena durasi injury time yang lebih panjang, Bahrain pun bisa menemukan gol penyama kedudukan via sepakan Marhoon.
Sebelumnya, Indonesia sempat memimpin 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen (45+3′) dan Rafael Struick (74′), yang menjadi respons untuk gol pertama Marhoon pada menit ke-15.
“Keputusan tetap di tangan mereka (AFC). Tapi paling tidak kita harus kembali berani menyuarakan ketidakadilan,” kata Erick Thohir soal protes PSSI kepada AFC.
“Saya rasa kita sudah bermain baik. Cuma sayang, di ujung kita tidak boleh terus menyalahkan wasit,” ucap Erick Thohir saat ditemui KOMPAS.com di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
“Saya sudah bilang ke pemain. Saya text message satu-satu semua pemain, bahwa yang sudah lewat (biarkan), kita ke depan,” kata eks Presiden Inter Milan tersebut. ***