Selasa, 11 Februari 2025

Hancurkan Crystal Palace 2-0, Arsenal Makin Menakutkan di Awal Musim

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Arsenal petik kemenangan 2-0 dari Crystal Palace. (Foto: Reuters)

London (Riaunews.com) – Arsenal menjadi pemimpin klasemen Liga Inggris hingga pekan ketiga dan membuktikan sebagai tim yang kian wajib diwaspadai oleh para rival.

The Gunners seolah mengirim sinyal bahwa mereka siap bersaing dalam perburuan gelar juara musim ini dengan kemenangan beruntun pada tiga pekan awal Liga Inggris.

Anak asuh Mikel Arteta mengawali musim ini dengan kemenanggan 2-0 atas Crystal Palace berkat gol Gabriel Martinelli dan bunuh diri Marc Guelhi.

Selanjutnya ketika menjamu Leicester City pada pekan kedua, Arsenal unjuk ketajaman dengan mencetak empat gol. Brace Gabriel Jesus, serta gol Granit Zhaka dan Gabriel Martinelli hanya bisa dibalas dua gol The Foxes melalui bunuh diri William Saliba dan gol James Maddison.

Pekan ketiga menunjukkan Arsenal kematangan dalam skema permainan Arteta. Tiga gol digelontorkan Arsenal melalui Martin Odegaard (2) dan Saliba.

Sembilan gol dalam tiga laga menunjukkan Arsenal punya kemampuan ofensif yang tidak bisa diremehkan. Kehadiran Gabriel Jesus punya andil, namun Arsenal tak hanya bergantung pada eks Manchester City belaka karena terbukti pemain lain memiliki kontribusi lewat permainan, assist dan gol.

Jumlah kebobolan dua gol dari tiga pertandingan juga menyiratkan kekukuhan pertahanan Arsenal. Perbandingan sembilan gol dan dua kebobolan sejauh ini adalah yang terbaik di Liga Inggris. Klub lain yang memiliki catatan mendekati Arsenal adalah Man City dengan enam kali mencetak gol dan tanpa kebobolan.

Racikan Arteta mengandalkan Kieran Tierney, Ben White, Gabriel Magalhaes, Thomas Partey, Bukayo Saka, Odegaard, Xhaka, Jesus, Martinelli, dan Nketiah bisa menjadi angin segar bagi Gooners dan Goonerettes yang sudah lama mendambakan tim kesayangannya angkat piala bergengsi lagi.

Setelah awal yang meyakinkan, yang dibutuhkan Arsenal selanjutnya dalam memenangkan ‘maraton’ Liga Inggris adalah konsistensi pada matchday selanjutnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *