
London (Riaunews.com) – Frank Lampard merasa tidak terima MU tiga kali dibantu Video Assistant Referee (VAR). Salah satu yang dianggap Lampard merugikan The Blues adalah pelanggaran Harry Maguire.
Dia menilai Maguire seharusnya dapat kartu merah saat Chelsea takluk 0-2 dari Manchester United pada pekan ke-26 Premier League Inggris di Stamford Bridge, Selasa (18/2/2020) dini hari WIB.
Kapten Manchester United itu memang jadi sorotan di laga ini. Hal ini dikarenakan Maguire sempat mengarahkan tendangan ke alat vital penyerang Chelsea, Michy Batshuayi.
Pada menit ke-20, Maguire terjatuh di sisi lapangan setelah berebut bola dengan Batshuayi. Dalam posisi terjatuh, Maguire terlihat mengarahkan kaki ke alat vital Batshuayi.
Wasit Anthony Taylor melihat dan menyatakan tidak ada kartu untuk Maguire ke Batshuayi dalam insiden tersebut.
Keputusan yang diambil wasit ikut menentukan hasil akhir laga. Maguire jadi pencetak gol kedua tim tamu setelah Anthony Martial membuat MU berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-45.
Selain meninjau ulang pelanggaran Maguire, VAR juga membuat wasit menganulir dua gol Chelsea yang dicetak Kurt Zouma dan Olivier Giroud.
Gol Zouma dibatalkan karena Cesar Azpilicueta lebih dulu melanggar Brandon Williams sebelum gol terjadi. Sedangkan gol Giroud dibatalkan karena berada dalam posisi offside.
“Harry Maguire seharusnya dapat kartu merah-kemudian dia mencetak gol kedua dan jalannya pertandingan berubah,” ujar Lampard seperti dilansir Evening Standard.
“Itu bagian besar dari keputusan menggunakan VAR. Keputusan yang salah,” ia melanjutkan.
Terkait keputusan yang diambil wasit Anthony Taylor, Lampard mengungkapkan tidak bicara dengan wasit keempat. Mantan pelatih Derby County itu kembali merasa korps baju hitam membuat keputusan keliru meski sudah dibantu teknologi VAR.
“Saya tidak berdialog [dengan wasit keempat]. Ini hanya keputusan yang salah, semakin sulit diterima dengan kehadiran VAR. Itu alasan VAR ada, untuk dicintai atau dibenci,” kata Lampard.***[CNN]