Minggu, 3 November 2024

Ramadan, Liga Inggris Beri Jeda Waktu untuk Pemain dan Official Muslim untuk Berbuka Puasa

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Kartun yang diunggah Premier League di akun media sosial terkait Ramadhan.

London (Riaunews.com) – Liga Inggris secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan memberikan jeda sejenak dalam pertandingan selama bulan suci Ramadan untuk memungkinkan pemain dan ofisial muslim melakukan berbuka puasa.

Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah dijalankan sejak musim 2021, di mana kesepakatan telah dicapai antara kapten klub, pemain muslim, dan ofisial Liga Inggris.

“Seperti tahun sebelumnya, musim ini kapten klub dengan pemain Muslim bersepakat dengan ofisial pertandingan Premier League untuk melakukan jeda sebentar dalam pertandingan agar para pemain atau ofisial pertandingan dapat berbuka puasa,” tulis keterangan resmi di laman resmi Liga Inggris.

Kebijakan ini diapresiasi oleh banyak pemain muslim, termasuk Abdoulaye Doucoure, pemain Everton, yang menyatakan bahwa ia selalu berpuasa selama Ramadan dan tidak pernah mengalami masalah dengan kondisi fisiknya. “Saya berpuasa setiap hari, saya tidak melewatkan satu hari pun. Itu sudah menjadi normal dan sangat mudah bagi saya,” ujar Doucoure.

Sejumlah klub Liga Inggris juga merayakan bulan Ramadan dengan menggelar acara buka puasa bersama para penggemar dan masyarakat sekitar. Chelsea, misalnya, akan mengadakan acara buka puasa di stadion Stamford Bridge pada 26 Maret, yang terbuka untuk semua kalangan penganut agama.

Selain itu, kesepakatan ini juga menegaskan betapa pentingnya menjaga kesejahteraan dan kesehatan para pemain selama bulan suci Ramadan. Dengan memberikan jeda sejenak untuk berbuka puasa, pemain muslim dapat menjalani ibadah puasa mereka tanpa mengorbankan performa di lapangan.

Klub-klub Liga Inggris pun telah menunjukkan dukungan mereka terhadap para pemain muslim dengan menyediakan fasilitas dan layanan yang diperlukan selama bulan Ramadan. Seperti yang diungkapkan Doucoure, koki klub menyiapkan makanan khusus untuk para pemain muslim, termasuk makanan halal, sehingga mereka dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar.

Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi liga-liga sepak bola lainnya di seluruh dunia untuk menghargai dan mendukung keberagaman.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *