Madrid (Riaunews.com) – Atletico Madrid mengangkat trofi Liga Spanyol di Wanda Metropolitano yang kosong setelah menyegel gelar juara La Liga pada Sabtu (22/5/2021) lalu.
Atletico mengamankan gelar La Liga ke-11 mereka berkat kemenangan 2-1 melawan tuan rumah Real Valladolid.
Gelar ini menjadi yang pertama bagi Atletico Madrid dalam tujuh tahun terakhir dan kedua di bawah asuhan Diego Simeone.
Trofi tersebut diserahkan kepada kapten tim Koke oleh presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales.
Suporter Atletico tidak diizinkan berada di Wanda Metropolitano karena aturan pandemi virus corona, tetapi mereka memenuhi beberapa jalan di Madrid saat tim berparade melintasi ibu kota Spanyol.
“Kami perlu berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka di saat-saat baik dan buruk. Mereka selalu ada untuk kita.”,” kata presiden Atletico Enrique Cerezo dikutip dari Daily Mail.
Para penggemar diminta untuk tetap berada di mobil mereka untuk menemani tim selama pawai, tetapi banyak juga suporter yang berdiri di trotoar di sepanjang rute, serta di alun-alun Air Mancur Neptunus, yang merupakan tempat perayaan klub.
Koke menggantungkan syal klub di sekitar patung Neptunus setelah tim tersebut tiba dari Valladolid pada Minggu pagi.
Dia juga memasang ban lengan hitam di lengan patung untuk menghormati seorang remaja penggemar Atletico yang meninggal dalam kecelakaan saat merayakan gelar, Sabtu lalu.
Remaja itu meninggal setelah kepalanya membentur dinding di pintu masuk garasi parkir ketika dia bersandar.
Dia termasuk di antara ribuan penggemar Atletico yang turun ke jalan-jalan Madrid setelah pertandingan hari Sabtu untuk merayakan gelar liga ke-11 tim.
Klub menyatakan belasungkawa kepada keluarga bocah itu, dan Cerezo menyebutkannya selama pidatonya dalam perayaan gelar di stadion.
“Kebahagiaan kita belum lengkap. Kami kehilangan anggota keluarga ‘Merah Putih,” ucap Cerezo.***
Sumber: CNN Indonesia