Doha (Riaunews.com) – Kiper Maroko Yassine Bounou memiliki cerita tersendiri pada Piala Dunia 2022. Tak hanya cemerlang saat adu penalti lawan Spanyol, penjaga gawang Sevilla itu sempat hilang misterius.
Bounou menjadi pahlawan Maroko pada laga 16 besar Piala Dunia 2022. Dalam babak adu penalti, Bounou mementahkan tendangan dua algojo Spanyol. Eksekusi Carlos Soler dan Sergio Buquets dibaca dengan baik dan bola pun ditepis.
Bounou gemilang, Maroko menang. Kesebelasan berjuluk Singa Atlas itu pun melangkah ke babak perempat final dan akan menghadapi Portugal.
Dilansir CNN Indonesia, sebelum tampil heroik saat melawan Spanyol, Bounou merupakan pilihan utama pelatih Walid Regragoui sejak laga awal Piala Dunia 2022.
Bounou tampil di bawah mistar ketika Maroko menghadapi Kroasia yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Pada laga kedua, melawan Belgia, Bounou pun masuk dalam daftar susunan pemain inti. Bounou pun terlihat ketika skuad Maroko menyanyikan lagu kebangsaan di dalam lapangan.
Ketika laga berjalan ternyata Bounou tidak ada di lapangan. Kiper cadangan Munir Mohamedi tampil sebagai deputi Bounou.
Tak ada keterangan resmi dari timnas Maroko soal hilangnya Bounou dari lapangan. Hanya sebelumnya sempat terlihat Bounou berbicara dengan wasit Cesar Arturo Ramos sebelum laga dimulai.
Setelah pertandingan selesai, baru dokter tim Maroko Abderrazak Hefti menjelaskan Bounou batal main karena merasa pusing. Bounou pun digantikan Munir.
Usai laga melawan Belgia, Bounou kembali tampil saat Maroko mengalahkan Kanada. Bounou pun kembali bermain sejak menit pertama dalam babak 16 besar.
Bounou merupakan salah satu penggawa senior timnas Maroko. Kiper yang memiliki banyak jam terbang di kompetisi Spanyol itu sudah dipanggil membela Maroko sejak 2012 dan hingga kini sudah mengantongi 49 caps.***