Kamis, 24 Oktober 2024

Terganjal Statuta, Keinginan Malaysia Menaturalisasi Mats Deijl Ditolak FIFA

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl yang gagal dinaturalisasi oleh Malaysia.

Kuala Lumpur (Riaunews.com) – Keinginan federasi sepakbola Malaysia atau FAM untuk menaturalisasi pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl kandas.

Hal ini setelah FIFA menyatakan bahwa syarat agar Mats Deijl bisa menjadi bagian Timnas Malaysia tidak lolos persyaratan untuk bisa dinaturalisasi, karena terganjal statuta.

Dilansir CNN Indonesia, awalnya, Deijl menunjukkan ketertarikan untuk bisa memperkuat Malaysia yang disebutnya merupakan tanah kelahiran leluhurnya.

Keinginan Deijl itu pun direspons FAM dengan mulai melakukan proses untuk bisa menaturalisasi pemain berusia 27 tahun itu.

Proses ini sudah berlangsung sejak 27 Juni 2024 lalu. Pembicaraan antara FAM dengan klub, agen, dan Deijl sudah dilakukan untuk memuluskan proses naturalisasi.

Dari hasil diskusi tersebut, pemain tersebut telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya (dari pihak ayahnya) serta konfirmasinya mengenai jalur keturunan Malaysia.

Namun dari hasil penelusuran, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893, Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaysia.

Untuk mendapatkan konfirmasi resmi mengenai kelayakan pemain tersebut, FAM pada 23 September 2024 mengirimkan surat kepada FIFA untuk meminta pendapat FIFA mengenai status pemain tersebut yang ingin mewakili Malaysia melalui darah leluhurnya.

FIFA melalui surat tertanggal 25 September 2024 telah memberikan tanggapan mengenai hal ini dan menyatakan.

“Sayangnya, kewarganegaraan leluhur pemain di luar kakek-neneknya (yaitu, kakek buyut pemain atau leluhur) tidak memberikan pemain kemungkinan untuk memenuhi syarat untuk mewakili tim perwakilan asosiasi Anda, karena daftar yang ditetapkan dalam pasal 8 ayat 1 huruf c) RGAS (Regulations Governing The Application Of The Statutes) sudah lengkap,” kata FIFA.

Berdasarkan jawaban FIFA, FAM menegaskan bahwa pemain tersebut tidak bisa mewakili timnas Malaysia karena darah Malaysianya berasal dari nenek moyangnya (ibu pemain hingga kakek pemain) dan tidak setingkat dengan kakek atau nenek pemain sebagaimana ketentuan FIFA.

Pasal 8 Statuta FIFA terkait kelayakan seorang mewakili tim nasional, RGAS, menyebutkan setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika pemain tersebut memenuhi syarat-syarat berikut.

Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut; atau keempat, pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *