Jumat, 29 Maret 2024

Mutiara Jumat: Sebuah Rahasia..

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 

Oleh: Helfizon Assyafei 

“Bolehkah saya tidak sholat berjamaah ya Rosul?” ujar Abdullah bin Ummi Maktum seorang yang buta.

“Boleh,” kata Rosul.

Tapi belum jauh Abdullah beranjak, Rosul memanggilnya kembali.

“Kamu dengar suara Azan?” tanya Rosul.

“Dengar ya Rosul,” ujarnya.

“Maka datangilah sholat berjamaah itu,” ujar Rosul lagi.

Bukan sekali ini saya mendengar kisah ini. Tapi selalu ada hikmah baru yang bisa dipetik. Artinya begitu besarnya kebaikan sholat berjamaah sampai Nabi tetap menyuruh pria tuna netra itu ke masjid. Padahal kalau hanya sekedar sholat, sholat sendiri di rumah pun bisa.

Tapi karena ada keutamaan besar dalam sholat berjamaah maka Nabi tak ingin keutamaan ini luput bahkan dari seorang yang buta sekalipun. Ada rahasia besar dalam sholat berjamaah. Satu hikmahnya yang saya petik dari mendengar khutbah Jumat hari ini mengapa sholat berjamaah itu teramat penting adalah sebagai berikut.

Level iman kita berbeda-beda. Ada yang tinggi, sedang dan rendah. Bila kita sholat berjamaah Insya Allah kita berkumpul dengan orang-orang dari ketiga level tersebut. Bila setiap hari kita berjumpa muncul rasa ukhuwah (persaudaraan). Kalau tak hadir ditanya. “Kemana ya sahabat saya itu sudah beberapa hari tak tampak.” Iya kan?

Bayangkan kondisi ini kelak; di Surga. Ketika orang-orang soleh telah memasukinya. Lalu mereka merasa heran tak melihat sahabat mereka yang dulu sering jumpa di Masjid. Lalu bertanya pada Tuhan. “Ya Robb dimana fulan bin fulan sahabat saya dulu?”

Padahal sudah jelas kalau tidak ada di surga ya sudah pasti di tempat satunya lagi; neraka. Lalu orang soleh tadi berdoa agar disatukan dengan sahabatnya itu. Doa orang di surga tak ada yang tak dikabulkan. Lalu Allah SWT menyatukan kembali sahabat dengan sahabatnya yang dulu berjumpa karena iman kepada-Nya di masjid-masjid waktu di dunia.

Inilah rahasia itu..! Mungkin level iman kita masih rendah, amal kita masih sedikit, sering lalai, banyak dosa, masih belum bisa lepas dari cinta dunia. Tentu kecil peluang bisa ke surga. Tapi karena selalu berkumpul, bersahabat denga orang soleh di setiap lima waktu di masjid ada harapan akan doa-doa mereka untuk kita.

Jadi boi.. bertemanlah dengan orang-orang soleh. Hormatlah kepada mereka dari hati mu. Saya tidak pernah mencium tangan siapapun dengan rasa hormat kecuali tangan orangtua dan orang-orang soleh/para ulama. Satu diantara cara berteman dengan orang soleh adalah membiasakan diri sholat berjamaah.

Saya teringat pesan Ustad Adi Hidayat; teman, kelak bila kau tak melihatku di Surga-Nya, jangan lupa panggilah namaku dengan doa mu…***

[helfizon assyafei]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *