Senin, 25 November 2024

Disdik Riau janji akan cari sekolah yang bisa menerima siswa afirmasi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, mengklaim pelaksaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), berjalan dengan lancar. Walaupun ada beberapa permasalahan terkait penerimaan melalui zonasi dengan menggunakan Kartu Keluarga dan surat keterangan.

“Alhamdulillah, pelaksaanaan PPDB telah selesai dengan baik, memang ada permasalahan dan telah diselesaikan terkait dengan zonasi. Kita telah menyelesaikan penerimaan pendaftaran melalui online setelah penutupan di hari akhir pendaftaran,” ujar Kadisdik Riau, Zul Ikram, Sabtu (26/6/2020).

Baca: Hari ini, PPDB tingkat SMA/SMK di Riau mulai dibuka

“Secara umum dari Rokan Hilir sampai Indragiri Hilir, berjalan lancar, walupun ada beberapa titik memang terjadi persoalan-persoalan, tapi tidak terjadi secara general. Seperti di Pekanbaru ada di SMK dan SMA, Insya Allah masih bisa kita atasi,” ujarnya lagi.

Melansir Media Center Riau, terkait dengan penerimaan siswa, jalur afirmasi (Keluarga ekonomi tidak mampu yang berada dalam zona) paling sedikit 15 persen dari daya tampung satuan pendidikan.

Dengan mengunggah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau bukti lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah (Lurah/Kepala Desa setempat) bagi calon peserta didik dari keluarga kurang mampu/miskin.

Zul Ikram menjelaskan bahwa bagi siswa afirmasi yang belum diterima di sekolah yang dituju, pihaknya akan mencarikan program lain bagaimana mereka bisa sekolah di sekolah negri. Karena dari PPDB yang telah dijalani, banyak dari siswa jalur afirmasi tergeser dengan sendirinya, akibat dari sistem yang berjalan.

Baca: PPDB di Pekanbaru tetap terapkan zonasi

“PPDB sesuai aplikasi dan sistem, sistem yang ada IT nya. Nanti akan liat di sekolah-sekolah negeri mana yang masih buka. Dan akan kita suplay kita prioritaskan kepada anak-anak tersebut. Ini kita liat ni, kita maping lagi beberapa hari kedepan ini, sekolah mana yang memungkinkan kalau dia masih bisa masuk disekolah negeri yang kurang mampu tadi,” jelasnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *