Kupang (Riaunews.com) – Jarum jam masih menunjukkan pukul 04.00 Wita, Eureka Bary Blegur siswa SMA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah bersiap untuk memakai seragam pramuka guna masuk sekolah jam 5 pagi, Kamis (2/3/2023).
Eureka adalah siswi di SMAN 1 Kupang, di mana sekolah menengah atas di wilayah itu mengikuti instruksi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk masuk jam 5 pagi demi mengasah kedisiplinan dan etos kerja.
Saat disambangi CNNIndonesia.com di rumahnya yang berada di Kelurahan Maulafa, Kupang itu, Eureka masih berpiyama motif batik dengan wajah masih kelihatan ngantuk akibat bangun tidur lebih awal dari biasanya.
Orangtua Eureka mengizinkan CNNIndonesia.com mengikuti jejak putrinya untuk masuk sekolah jam 5 pagi. Kamis ini adalah hari kedua penerapan masuk sekolah jam 5 pagi yang diwajibkan Pemprov NTT.
Sebagai catatan, umumnya fajar mulai terlihat di ufuk timur Kupang hampir pukul 06.00–merujuk pada laman internet yang mencatat waktu terbit dan tenggelam matahari.
Sekitar 30 menit bersiap, kala langit di ibu kota NTT itu masih gelap, Eureka yang merupakan siswi kelas XII IPA itu sudah siap dengan seragamnya. Buku pelajaran untuk Kamis ini sudah dia siapkan sejak semalam sebelumnya.
Pada saat bersamaan ibu dari Eureka, Rambu Ata, pun telah menyiapkan sarapan untuk anaknya tersebut. Tak ada menu yang spesial yang disiapkan, hanya makanan cepat saji yang dihidangkan oleh Rambu Ata buat putrinya mengisi perut sebelum masuk sekolah jam 5 pagi.
Tiba waktunya berangkat, Eureka pun pamit ke ibunya untuk berangkat sekolah. Risau dan rasa kuatir nampak dari wajah Rambu Ata untuk melepas anak perempuannya berangkat ke sekolah sendirian dalam kondisi suasana masih gelap. Selain itu, langit kupang saat itu sedang rintik hujan–sudah sepekan ini pada dini hari di Kupang kerap turun hujan.
Saat hujan terlihat agak reda, Eureka pun memacu sepeda motor dari rumahnya menuju sekolah.
CNNIndonesia.com pun mengikuti perjalanan Eureka dari rumahnya menuju ke sekolah. Suasana gelap masih tetap tertahan dan rintik halus pun menemani Eureka saat keluar dari rumahnya.
Jaket berbahan parasut berwarna hitam yang dikenakan Eureka membuatnya yakin akan mengalahkan rintik hujan dalam perjalanannya. Dia sempat berteduh ke sebuah ruko di tengah perjalanan karena hujan yang deras. Lalu tancap gas lagi ke sekolah meskipun rintik hujan belum sepenuhnya usai.
Sepanjang perjalanan ke sekolah, masih sangat sedikit Eureka menemui kendaraan yang berlalu lalang, karena warga Kupang belum banyak yang beraktivitas saat dini hari itu.
Sekitar pukul 05.30 Wita, Eureka akhirnya tiba di sekolah. Rasa was-was pun perlahan menghilang disertai munculnya percikan cahaya.
Setiba di sekolah, Eureka telah ditunggu lima orang guru yang telah berdiri di teras sekolah dan memberikan motivasi bagi para siswa melalui pengeras suara yang tersedia.
Eureka langsung bergegas ke dalam kelas XII IPA 2 yang terletak di sisi selatan gedung SMA Negeri 1 Kupang.
Sedangkan suasana di halaman depan sekolah, masih nampak para siswa baru mulai berdatangan. Ada yang menggunakan kendaraan sendiri maupun diantar orangtua ataupun kerabat masing-masing.
Tak peduli dengan kondisi hujan rintik yang masih terus menemani setiap kedatangan para siswa, mereka terus memacu langkah mereka menuju kelas masing-masing.
Tak semua siswa bisa tepat waktu
Eureka yang telah berada di kelasnya pada dini hari ini hanya ditemani dua orang rekannya. Tiga siswa di kelas XII IPA 2 itulah yang siap menerima pelajaran saat pukul 05.30 Wita.
Guru yang masuk untuk memulai aktivitas belajar mengajar pun hanya bisa memaklumi kondisi anak-anak didiknya yang baru tiga orang berada tiba di sekolah.
Beberapa saat kemudian satu demi satu, perlahan menyusul beberapa siswa pun mulai berdatangan dan masuk ke dalam kelas untuk menerima pelajaran.
Mereka terlambat sekitar 10 hingga 15 menit. Tetapi itu pun belum mengisi seluruh bangku di dalam kelas. Hingga sekitar pukul 06.00 Wita, dari 36 siswa di kelas XII IPA 2, baru seperempatnya saja yang datang.
Kebijakan Pemerintah Provinsi NTT tentang jam masuk sekolah dimulai pukul 05.00 Wita ini sudah berlaku sejak 1 Maret 2023. Dan rencananya ada sepuluh sekolah yang akan melangsung proses belajar mengajar pada pukul 05.00 Wita yakni enam SMA Negeri dan empat SMK Negeri.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.