Cawagub Sumbar Audy Joinaldy, urang Solok yang jadi pengusaha sukses di Indonesia Timur

Audy Joinaldy, calon Wakil Gubernur Sumbar yang mendampingi Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2020.

Padang (Riaunews.com) – Salah seorang figur anak muda yang sangat berambisi turun gelanggang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020 dengan jargonnya ‘Milenial Manang’ adalah Audy Joinaldy, putra asli Sumbar yang berasal dari Solok.

Audy karib dikenal sebagai pengusaha di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Makassar. Dia berpengalaman di bidang pertanian, pertambangan dan manajemen bisnis ini menjabat sebagai Chairman of Perkasa dan Lintas Agro Group.

Baca: Pasangan Nasrul Abit di Pilgub Sumbar ternyata berstatus sebagai tersangka

Tak hanya itu, Audy juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Makassar Agro Nusa sejak 2012. Lalu, sejak 2013, juga ada beberapa perusahaan yang dipimpinnya, seperti, Komisaris Utama di PT Sinar Terang Madani, Komisaris Utama PT Mega Satwa Perkasa, Direktur Utama PT Lintas Agro Niaga, Direktur Keuangan PT Berau Usaha Mandiri, Komisaris Utama PT AA Perkasa Bersaudara.

Sejak 2016, dia juga dipercayai sebagai Komisaris PT Benindo Perkasa Utama. Beberapa jabatan itu, hingga saat ini masih dipegang Audy.

Berbekal pengalaman itu, pria kelahiran 16 Mei 1983 ini mengaku menyanggupi kesiapannya untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada serentak tersebut. Lantaran, Audy tergugah melihat kondisi di Sumbar. Terutama masalah pertanian, peternakan dan pariwisata.

“Bicara tentang Sumbar, potensi yang akan dikembangkan adalah di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata,” kata Audy, belum lama ini.

Menurut pria berkepala plontos ini, potensi tersebut harus dikelola menjadi industri. Kawasan Sulawesi pertumbuhan ekonominya selalu di atas nasional karena pertaniannya sudah dikelola menjadi industri pertanian.

“Jika Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi Wakil Gubernur, saya akan memberikan yang terbaik,” ujar Audy.

Baca: Gabung PSI agar bisa nyalon di Pilgub Sumbar berujung kegagalan, Faldo Maldini pamit di medsos

Bahkan keinginannya untuk terjun ke politik sudah mendapat restu dari istri dan keluarga besarnya. Tekadnya ikut kontetasi Pilkada makin bulat. Kendati demikian, Audy tetap mengukur kapasitas dirinya. Pengalaman politiknya bisa dibilang masih minim.

Ini merupakan kali pertama pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini maju di Pilkada Sumbar 2020. Putra Joi Kahar ini telah menjatuhkan pilihan hatinya kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang disandingkan dengan Mahyeldi Ansharullah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dikutip dari Wikipedia, Audy ternyata menyandang gelar akademis yang cukup banyak, lengkapnya Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng.

Dia bergelar Datuak Rajo Pasisia Alam, lahir di Jakarta, 16 Mei 1983.

Audy merupakan orang Minang tulen. Ayahnya, Joinerri Kahar berasal dari Parak Karambia, Kampung Jua, Padang. Joinerri merupakan putra dari Kaharuddin Rajo Jale, seorang pengusaha yang mendapat gelar Datu Niaga Negeri dari pewaris Kesultanan Banjar

Sementara ibunya, Desmilia berasal dari Solok yang merupakan cucu dari Marah Adin Datuk Penghulu Sati, seorang birokrat yang pernah menjabat Kepala Jawatan Pertanian Sumatra Tengah.

Marah Adin tercatat sebagai pendiri Fakultas Pertanian Universitas Andalas (yang semula berada di Payakumbuh) dan Ketua Panitia Pembentukan Kota Solok. Nama kakek buyut Audy tersebut diabadikan menjadi nama jalan di Payakumbuh dan Solok.

Baca: Tinggalkan PDIP merupakan upaya Mulyadi jaga suara Pilgub Sumbar

Audy memperoleh gelar Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2005 dan Master of Science di Wageningen Universiteit Belanda dalam bidang Major Food Quality Management Minor Animal Nutrition pada 2007. Sedangkan gelar Magister Manajemen Ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin Makassar pada 2011.

Audy Joinaldy mendapatkan gelar Insinyur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2019, dan pada tahun yang sama mendapat gelar IPM dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sementara serta gelar ASEAN.Eng dari Asean Federation Engineering Association (AFEO) pada tahun 2019. Saat ini ia sedang melanjutkan pendidikan Doktor di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).***

 

Editor: Ilva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *