Selasa, 17 September 2024

Di tengah covid 19 DPRD Riau gelar reses

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ruang sidang DPRD Riau.

PEKANBARU (RiauNews.com) – DPRD Riau pada Kamis (2/7/2020) menggelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian reses anggota DPRD Riau masa sidang II ( Januari-April 2020) dan pengumuman masa reses anggota DPRD Riau masa sidang III (Mei- Agustus 2020), di ruang rapat paripurna gedung DPRD Riau.

Sidang paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau H Zukri Misran dan dihadiri oleh Sekdaprov Riau Yan Prana serta anggota DPRD Riau.

Baca: Ketua DPRD Riau sampaikan duka cita atas meninggalnya Noviwaldy Jusman

Terkait adanya kabar penolakan kepala derah anggota dewan menggelar reses di wilayahnya, Zukri membantahnya, menurutnya apa yang dilakukan dewan ini malah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan tentang Covid 19.

“Di reses nanti dewan mengajak masyarakat untuk mentaati dan mengedukasi, mensosialisasikan bahwa pentingnya protokol Covid 19, edukasi masyarakat bahwa pentingnya kita menjaga disiplin bahwa pentingnya kita pakai masker bahwa pentingnya kita mencuci tangan,” ujarnya.

Acara reses ini kata Zukri bukan acara hiburan atau liburan, tidak ada yang bisa nolak yang karena reses ini amanah undang-undang. Yang dilakukan ini bukan kerja main-main justru terbantu Pemerintah Kabupate/ Kota.

“Karena kita bisa membantu mereka (pemerintah-red) mengedukasi masyarakat, mensosialisasikan apa yang penting dilakukan masyarakat dalam suasana waba pandemi Covid 19 ini,” terangnya.

Selain itu lanjut Zukri juga mengingatkan anggota dewan jangan sampai ada reses yang tidak menerapkan protokol Covid 19. Pentingnya kita menjaga physical distancing atau jaga jarak minimal jarak tiap satu kursi 1 meter, menyiapkan masker dan tempat cuci tangan.

Baca: DPRD Riau Tidak Ingin Catatan Reses Hilang

Zukri juga menjelaskan reses kali ini digelar 10 tempat beda dengan sebelumnya 16 titik. Hal ini karena terjadinya rasionalisasi anggaran dewan.

“Karena memang terjadi ketika di awal pendemik Covid 19 terjadi rasionalisasi anggaran, dari 16 titik dirasionalisasikan menjadi 10 titik,” imbuhnya.***

Pewarta : Edi Gustien

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *