Jakarta (Riaunews.com) – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons potensi menjadi calon wakil presiden dari Partai NasDem mendampingi Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Ya bagus lah bagian dari bunga-bunga demokrasi,” kata Mahfud saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (14/4/2023), dilansir CNN Indonesia.
Akan tetapi, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengomentari itu.
Selain itu, Mahfud juga mendorong semua pihak untuk menghargai setiap nama yang muncul dan dimunculkan dalam bursa capres atau cawapres mendatang.
“Tapi nanti jawabannya kan bukan gini ya bukan waktunya dan itu bagian dari demokrasi biar semua muncul. Yang memunculkan nama silakan. Tapi harus kita hargai siapa pun yang disebut,” kata Mahfud.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan Menko Polhukam Mahfud MD masuk pertimbangan partainya untuk dijadikan calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Sebelumnya, Sugeng menyebut Mahfud MD masuk dalam radar NasDem.
“Saya kira pak Mahfud juga salah satu tokoh yang dalam radar kami,” kata Sugeng di Semarang, Rabu (12/4).
Sugeng mengatakan Mahfud adalah sosok berintegritas. Mahfud pun punya pengalaman panjang dalam pemerintahan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Dia ahli hukum tata negara yang cukup baik dan sangat, sekali lagi sangat kredibel, dan kita lihat juga integritasnya juga sangat baik,” kata Sugeng.
Kendati demikian, NasDem bersama Demokrat dan PKS masih belum final dalam memutuskan nama untuk jadi cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.
NasDem mengklaim kini masih mengkaji lima nama, meski tak menyebutkan nama selain Mahfud MD. Nantinya, nama yang sudah mengerucut akan disodorkan kepada Anies untuk dipilih.***