Jumat, 13 September 2024

Ganjar Mengaku Jokowi Sebagai Mentor: Sering Dicap Plonga Plongo Tapi Berhasil Menasionalisasi Freeport

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jakarta (Riaunews.com) – Ganjar Pranowo menyebut Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) adalah mentornya di pemerintahan. Meski sering disebut plonga-plongo, Jokowi dinilai Ganjar berhasil, salah satunya dengan menambah saham pemerintah di PT Freeport hingga 51 persen.

Hal itu disampaikan Ganjar di acara Deklarasi Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

“Saya punya mentor dalam pemerintahan, namanya Jokowi. Seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus,” kata Ganjar.

Namun, Jokowi di mata dia, justru menjadi sosok yang berhasil membuat kepemilikan Indonesia atas tambang emas terbesar menjadi hingga 51 persen.
Advertisement

“1968, 1969, Freeport berdiri dan tidak ada satupun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi,” tegas dia.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan pada 1965, tampuk kekuasaan beralih dari Sukarno ke Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Dua tahun kemudian yakni pada 1967, muncul Undang-Undang Penanaman Modal Asing.

Ganjar mengatakan puluhan tahun lalu berlalu dan pemerintahan silih berganti, tetapi hanya Jokowi yang berhasil menasionalisasi Freeport.

Ia lantas mengatakan tindakan Jokowi menunjukkan keberanian pemimpin yang jarang berteriak dan marah-marah.

“Dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan,” ujar Ganjar.

Ganjar dan Jokowi sama-sama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jokowi di 2014 dan 2019 diusung PDIP sebagai calon presiden.

Di Pilpres 2024, PDIP sudah menyatakan mengusung Ganjar sebagai capres. Sejauh ini, Gubernur Jawa Tengah telah mengantongi dukungan dari empat partai politik.

Partai itu di antaranya PDIP dan PPP selaku partai parlemen, serta Partai Hanura dan Perindo yang merupakan partai non parlemen.

Meski Jokowi juga kader PDIP, namun ia kerap disebut juga disebut mengarahkan dukungan ke bakal capres lain yakni Prabowo Subianto yang juga anggota kabinet Jokowi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *