Jakarta (Riaunews.com) – Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai manuver Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Partai NasDem seperti kacang yang lupa akan kultnya.
Andre menyebut Anies Baswedan menikung Prabowo Subianto karena mendeklarasikan sebagai capres tanpa menemuinya terlebih dahulu.
Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai Anies Baswedan sebenarnya tidak salah dalam menerima pencapresan dari Partai NasDem.
“Tidak ada yang salah pencapresan tersebut. Perkara pertarungan Anies dengan Prabowo pada Pilpres 2024 lain soal,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Jumat (9/12/2022).
Menurut Satyo, Partai Gerindra memang berjasa besar dalam mencalonkan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Meski demikian, hal tersebut memang lumrah dan Partai Gerindra seharusnya bangga karena berjasa besar bagi masyarakat DKI,” tuturnya.
Satyo menilai Partai Gerindra sukses menghadirkan perubahan DKI Jakarta lantaran Anies bisa menyelesaikan masa tugasnya dengan baik.
Selain itu, Satyo juga menilai masyarakat punya suara untuk menentukan dukungan kepada dua tokoh tersebut dalam Pilpres 2024.
“Jadi, tidak ada masalah sepanjang tak ada aturan pilpres yang dilanggar. Semuanya sah dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih,” kata dia.
Maka dari itu, Satyo menyarankan Andre Rosiade untuk baper alias bawa perasaan melihat Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai NasDem.
“Sebab, Anies Baswedan tidak sedang memiliki utang budi dan tidak ada yang perlu dipertaruhkan kepada Partai Gerindra. Pembuktian tersebut ada dalam skema one man one vote,” pungkas Satyo.***