Jakarta (Riaunews.com) – Cuitan Andi Arief tentang ‘orang gila’ yang diterima Luhut Binsar Panjaitan, mulai terkuak. Ternyata unggahan di media sosial Twitternya tersebut dilatarbelakangi konflik internal yang tengah terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Sebelumnya, politikus senior Demokrat, Subur Sembiring bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Senin (8/6/2020). Dilanjut menemui Menkumham Yasonna Laoly pada Selasa (9/6/2020).
Baca: Andi Arief mengaku heran Luhut terima ‘orang gila’
Mengutip sejumlah media, Subur mengaku ingin mempertanyakan soal legalitas AHY sebagai ketua umum kepada pemerintah. Menurutnya, sejauh ini Kemenkumham belum menerbitkan Surat Keputusan tentang keabsahan struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat yang diketuai AHY hasil Kongres V pada Maret lalu.
Gelagat Subur Sembiring yang bermanuver juga dikritisi pengurus DPP Demokrat Andi Arief. Bahkan dia heran dengan sikap Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
“Saya heran, kok orang gila bisa diterima Pak Luhut di ruang kerja pemerintahan,” kata Andi lewat akun Twitter pribadinya @AndiArief_.
Baca: DPP Demokrat belum putuskan calon Bupati Rohul
Andi juga mempertanyakan sikap Subur yang merasa AHY tidak memiliki legalitas sebagai ketua umum. Padahal, Kemenkumham sudah mengakui itu jauh hari.
Dulu membuly ada anak ingusan ikut pilkada, sekarang surat resmi depkumham melegalkan kongres diuyok-uyok. Kamu itu bangsa apa?
— andi arief (@AndiArief__) June 10, 2020
“Dulu mem-bully ada anak ingusan ikut pilkada, sekarang surat resmi Kemenkumham melegalkan kongres diuyok-uyok,” katanya.***