Jakarta (Riaunews.com) – Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Provinsi DKI Jakarta telah resmi di launching sekaligus menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat Nusantara Lt. 6 Kesbangpol, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (4/9).
Kegiatan ini diikuti koordinator kabupaten/kota se-DKI Jakarta.
Agus Sudono Ketua KPU Jakarta Selatan 2018-2023 diberi amanah untuk memimpin APD Provinsi DKI Jakarta.
Di katakan Agus dalam sambutan nya,” Kami sangat berterimakasih kepada Kesbangpol Jakarta Selatan yang telah berikan fasilitas untuk kegiatan launching dan Rakor APD Provinsi DKI Jakarta.
“APD berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan, pengawasan, pemantauan, dan kontestasi dalam proses demokrasi dan pemilu.
APD, yang digawangi oleh Cak Masykur—panggilan akrab dari Masykurudin Hafidz—dan dimentori oleh puluhan pengajar dari universitas ternama, berfokus pada peningkatan kualitas demokrasi dan pemilu di Indonesia.
Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa APD hadir menjadi solusi dari pendidikan politik dalam kontestasi Pemilu 2024.
Cak Masykur membuka langsung launching APD Provinsi DKI Jakarta dan di lanjutkan Rakor, dalam arahan nya, Cak Masykur mengatakan, “APD telah merancang berbagai program untuk menyukseskan Pemilu 2024, antara lain:
Pelatihan/Training: Materi pelatihan mencakup strategi kampanye, manajemen saksi, komunikasi publik, dan lain-lain.
Bantuan Hukum: Asistensi profesional untuk partai politik dan calon dalam proses laporan pelanggaran pemilu. Penanganan kasus melalui koordinator daerah akan dipandu oleh para pakar Hukum Pemilu diantaranya ada
Abhan, Fritz Edward Siregar, Khairul Fahmi , Ahsanul Minan dan Nur Hidayat Sardini
Survei, Pemetaan pemilih dan penyusunan strategi kampanye.
Analisis Data, Kerjasama dengan SRD untuk memetakan perolehan suara dalam 4 pemilu terakhir.
Rekapitulasi dan Analisis Kursi: Pengumpulan hasil pemilu di TPS dan merumuskan sesuai dengan rumus perolehan kursi.
Komitmen untuk Semua Segmen Masyarakat
Selain itu, APD juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan politik dan kepemiluan untuk perempuan, pemilih pemula, masyarakat lintas agama, buruh, narapidana, dan seluruh segmen masyarakat lainnya.
“Kami berharap agar pelaksanaan pemilu tahun 2024 di Indonesia berjalan secara demokratis, luber, jurdil, dan kondusif,” tutup Cak Masykur. (*/hft).