
Jakarta (Riaunews.com) – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berkampanye akbar di lapangan Koni Sario, Manado, Sulawesi Utara. Di tengah kampanye, Ganjar sempat bicara terkait cawapresnya, Mahfud Md, yang akan mundur dari Menko Polhukam.
Ganjar mulanya bertanya kepada masyarakat yang hadir di kampanye soal intimidasi. Ganjar bertanya apakah masyarakat takut jika diintimidasi karena memilih Ganjar-Mahfud.
“Apakah saudara saudara takut untuk memilih Ganjar-Mahfud?” tanya Ganjar saat kampanye, Kamis (1/2/2024).
“Tidak,” jawab masyarakat yang hadir.
Ganjar lalu bertanya lagi apa yang akan dilakukan jika diintimidasi saat hendak mendukung Ganjar-Mahfud. Pendukungnya pun berkata akan melawan.
“Saya mau bertanya apa yang akan saudara lakukan kalau anda ditekan dan diintimidasi?” tanya Ganjar.
“Lawan,” jawab masyarakat.
“Apa?” timpal Ganjar.
“Lawan,” ucap para peserta kampanye yang hadir.
“Berani bu?” tanya Ganjar ke salah satu ibu-ibu.
“Berani,” jawab ibu tersebut.
Kemudian, Ganjar bicara soal Mahfud Md. Dia menyampaikan Mahfud satu-satunya kontestan pilpres yang mundur sebagai pejabat negara.
“Mari kita tentukan nasib bangsa dan negara ini, salam dari Pak. Mahfud, Pak Mahfud adalah pejabat negara di antara seluruh calon yang saat ini sedang berkontestasi. Dan Pak Mahfud satu satunya yang berani mengundurkan diri,” ujar dia.
Ganjar menegaskan Mahfud berani mundur karena beretika. Dia juga menyebut Mahfud khawatir terhadap tuduhan memanfaatkan jabatannya.
“Karena beliau punya etika, punya integritas, dan beliau khawatir akan dituduh memanfaatkan jabatan dan itu tidak dia lakukan,” tegas Ganjar.
“Itu lah bangunan moralitas yang kita tunjukkan kepada publik, bahwa kita berintegritas, bahwa kita antikorupsi, kita antikolusi, dan antinepotisme,” sambungnya.***