Jakarta (Riaunews.com) – Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu usai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Menurut Rocky, tiga partai itu seharusnya keluar dari koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebelum membentuk koalisi baru.
“Ada pertemuan tiga orang ketua partai, lalu tiba-tiba bikin koalisi, ya koalisi apa? Koalisi itu bukan sekadar untuk membenci seseorang,” kata Rocky dalam seminar yang digelar pada Rakernas Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).
Menurutnya, pembentukan koalisi harus ada prinsip yang diucapkan. Ia juga menilai, apabila koalisi itu didirikan berdasarkan kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia, maka seharusnya tiga partai tersebut keluar dari koalisi saat ini.
“Berkoalisi atas dasar kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia, kalau itu dasarnya, keluar dari kekuasaan, kan etikanya begitu kan,” paparnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfo menggelar pertemuan di Menteng, Kamis (12/5).
Dalam pertemuan tersebut, ketiga partai sepakat membangun koalisi gagasan jelang Pemilu 2024 dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu.
“Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Ace menjelaskan, kata ‘Bersatu’ dalam nama koalisi tersebut sepintas terlihat berasal dari gabungan simbol Golkar, PAN, dan PPP.
“BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) lambangnya PPP,” ujar dia.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.