Kamis, 9 Januari 2025

Niluh Djelantik Mundur dari NasDem yang Usung Anies, Wasekjen: Lebih Baik Begitu

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Niluh Djelantik.

Jakarta (Riaunews.com)- Ketua DPP Partai NasDem Niluh Djelantik mengundurkan diri dari Partai NasDem usai partai yang menaunginya mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024. Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim merespons langkah Niluh Djelantik.

Dalam unggahan di media sosialnya seperti dilihat pada Selasa (4/10/2022), Niluh Djelantik menyatakan selamat tinggal kepada NasDem. Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut Niluh Djelantik selama ini tak berkegiatan di NasDem.

“Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun,” kata Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya.

Taslim mengungkapkan sudah hampir tiga tahun Niluh Djelantik menjabat sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem, tetapi, kata dia, belum ada kinerja. Dia mendukung Niluh Djelantik mundur dari NasDem.

“Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh,” katanya.

Taslim mengaku berkali-kali menyampaikan keluhan kepada DPP NasDem akibat kepincangan gerakan DPP sebab kekosongan departemen UMKM. Keluhan ini sudah diungkapkan Taslim jauh sebelum deklarasi Anies sebagai capres.

“Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut,” ujarnya.

Selanjutnya, Taslim menambahkan, mundurnya Niluh Djelantik tidak akan berdampak apapun bagi NasDem. Justru, dengan sikap NasDem yang memberikan dukungan kepada Anies, katanya, akan memberikan dampak positif bagi partai.

Menurut Taslim, setiap hari selalu ada penambahan jumlah keanggotaan Partai NasDem. Saat deklarasi Anies pada Senin (3/10) hingga Selasa (4/10) siang, ada penambahan anggota baru melalui sistem e-KTA sejak deklarasi Anies sejumlah 3.601 orang. Info tersebut diperoleh dari sistem digital keanggotaan Partai NasDem.

“Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang,” kata Taslim.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan