Jakarta (Riaunews.com) – Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi membantah klaim Deputi Direktur Departemen Internasional Partai Komunis China (PKC) bahwa PPP termasuk partai yang melakukan kerja sama dengan PKC.
Menurut Arwani, tidak benar ada kerja sama semacam itu.
“Yang terjadi adalah Dubes China di Jakarta datang bertemu Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Mohoarfa di rumah dinasnya beberapa bulan lalu untuk memperkenalkan diri dan kemudian menyampaikan tentang perkembangan investasi China di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021).
Diungkapkannya, dalam kunjungan tersebut, Dubes China didampingi oleh Staf Kedubes China di Jakarta yang memperkenalkan diri juga sebagai representative dari PKC yg ditempatkan di Kedubes mereka di Jakarta. Arwani menambahkan bahwa PKC memang berharap ada hubungan dengan PPP.
Namun pada saat itu disampaikan kepada Dubes China dan stafnya tersebut, bahwa PPP adalah partai Islam sehingga sangat sensitif dan sulit untuk menjalin hubungan dengan PKC. Sejak pertemuan itu tidak ada pembicaraan atau pertemuan lainnya.
“Jadi kalau dikatakan PKC telah menjalin kerja termasuk dengan PPP maka itu tidak benar,” kata Arwani.
Arwani menambahkan bahwa selama ini PPP memang memiliki kerja sama dengan partai di luar negeri tapi tidak dengan PKC. Kerja sama yang pernah dijalin dalam bentuk pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) di bidang media sosial dan perempuan hanyalah dengan Partai Konservatif Inggris (Tori) yang memerintah Inggris.
“Kemudian, pernah juga ada pembicaraan untuk kerja sama pelatihan kapasitas kader dengan Parati Liberal Demokrat (LDP) Jepang, tapi belum sempat ditindaklanjuti karena pandemi COVID-19,” imbuhnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.