Jakarta (Riaunews.com) – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara terkait ancaman penembakan dirinya yang viral menjadi perbincangan di sosial media.
Anies berharap ancaman penembakan itu tak benar-benar terjadi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam jika benar ancaman tersebut mengancam keselamatan dirinya.
“Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti,” kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).
Kendati demikian, Anies mengaku pihak Timnas AMIN belum ada rencana untuk memproses hukum pelaku yang melontarkan ancaman penembakan tersebut.
“Belum ada rencana itu,” ujar dia, sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
Sebelumnya, ancaman penembakan terhadap Anies itu viral di sosial media Twitter yang kini bernama X.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapat komentar negatif bernada ancaman akan ditembak di salah satu konten yang diunggah di Instagram.
Bahkan, salah satu akun menyebut dalam kolom komentar akan menembak Anies Baswedan di bagian kepala. Hal ini lantas menimbulkan polemik karena komentar itu tak pantas dilontarkan saat momen jelang pesta demokrasi yakni Pemilu 2024.
Adapun bukti komentar bernada ancaman itu seperti dilihat dari akun X (Twitter) @blackshark7890 pada Kamis (11/1/2024).
Ancaman itu ditulis salah satu akun Instagram bernama @rifanariansyah di salah satu kolom komentar.
“Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?,” tulisnya.
Karena komen inilah banyak yang menyebut kalimat tersebut sebagai ancaman serius terhadap keselamatan Anies Baswedan.
“Komentar seperti ini adalah ancaman serius. Ayo Tim Amin di Kaltim, samperin dan proses,” tulis akun @blackshark7890.***
Antek2 orde baru sedang menggeliat mau bangkit kembali..rakyat harus waspada…yg bisa melakukan ini semua hanya orang yg pernah terlibat tindak kekerasan spt penghilangan orang dan penculikan