Pekanbaru (Riaunews.com) – Pada Ahad (21/6/2020) besok bakal terjadi gerhana matahari cincin.
Fenomena ini dapat terjadi ketika bulan terletak di titik paling jauh dari bumi pada orbitnya serta lewat di antara bumi dan matahari.
Sehingga, pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna menjelaskan, bahwa sebagian wilayah Indonesia, termasuk Riau dapat mengamati fenomena tersebut, hanya saja tidak berbentuk gerhana matahari cincin, melainkan gerhana matahari sebagian.
“Gerhana yang teramati dari Riau pada 21 Juni 2020 besok itu berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,093 di Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) hingga 0,163 di Bagan Siapi-api Kabupaten Rokan Hilir (Rohil),” kata Yasir di Pekanbaru, Sabtu (20/6/2020).
Secara umum, kata Yasir, gerhana matahari di Riau akan dimulai pada Sabtu sore pukul 13.53 WIB. Lalu, puncak gerhana akan terjadi pada pukul 14.57 WIB, dan gerhana ini akan berakhir pada pukul 15.50 WIB.
“Durasi gerhana yang teramati di Riau rata-rata adalah 1,69 jam,” ujarnya.
Dilansir dari Wikipedia, negara-negara yang dapat melihat matahari cincin sempurna pada Ahad besok adalah Republik Afrika Tengah, Kongo, Ethiopia, Pakistan bagian selatan, India bagian utara dan China.***