Jumat, 20 September 2024

200 Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 di Riau Dekati Kadaluarsa, Syamsuar Imbau Lakukan Akselerasi Vaksinasi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Vaksin Covid-19

Pekanbaru (Riaunews.com) – Sebanyak 205.250 dosis vaksin covid-19 di Provinsi Riau mendekati tanggal kadaluarsa. Menghadapi kenyataan tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengimbau untuk segera melakukan akselerasi vaksinasi kepada masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat penanganan Covid-19, di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (4/3/2022).

“Khusus terkait vaksinasi ini, sudah ada pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau bahwa dosis vaksin yang hampir kadaluarsa,” kata Syamsuar.

Ia menerangkan, pada minggu lalu saat pihaknya mengikuti rapat bersama Kementerian Kesehatan yang dipimpin oleh Menteri Koordinasi Perekonomian RI secara virtual, bahwasanya di Provinsi Riau masih terdapat beberapa vaksin yang hampir kadaluarsa.

“Untuk itu perlunya dilakukan percepatan vaksinasi, sehingga mudah-mudahan tidak ada vaksin yang kadaluarsa di Provinsi Riau ini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengungkapkan dosis vaksin yang harus disegerakan atau hampir sampai expired date nya, bersifat fluktuatif.

Adapun total yang harus disegerakan lakukan percepatan vaksinasi di Provinsi Riau yaitu 205.250 jumlah vaksin. Menurutnya, yang utama dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi dapat dilihat dari jadwal expired date nya atau pertanggal.

“Hal ini juga telah diimbau ke Kabupaten dan Kota di Riau sangat tergantung pola realokasi. Artinya ada dosis vaksin yang segera berakhir masa espired date nya. Adanya upaya untuk mendahulukan penggunaan dosis vaksin tersebut,” ungkapnya.

Masrul Kasmy menjelaskan, totalnya 205.250 dosis vaksin. Untuk, pihaknya menuturkan perlunya ada upaya dari pihak dinas kesehatan terutama petugas di lapangan maksimal sehingga data yang terdapat di aplikasi Sistem Monitoring Logistik Imunisasi berbasis Elektronik (SMILE) didapatkan secara berskala dan up to date.

“Kita harapkan dari pihak dinas melakukan penyelesaian vaksin yang segera pada masa expired date nya,” tuturnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *