Jumat, 13 September 2024

Disidak Syamsuar, Ada Supermarket Jual Minyak Goreng di Atas Rp14 Ribu

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur Riau Syamsuar menyidak ritel yang ditunjuk menyalurkan minyak goreng satu harga Rp14 ribu perliter. (Foto: MCR)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Hasil Sidak Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, ditemukan supermarket menjual minyak goreng di atas harga yang sudah ditetapkan Pemprov Riau, sebesar Rp14 ribu. Yaitu, di Supermarket Lucky Mall Pekanbaru, Jalan Senapelan.

Menurut Syamsuar, alasan pihak supermarket belum menerapkan harga tersebut, karena belum dapat informasi. Sehingga belum sempat menyampaikan pada manajemen untuk melakukan perubahan harga.

“Namun, setelah kita berikan himbauan lansung dilakukan perubahan mengikuti harga yang telah ditetapkan, dan ini tidak masalah bisa dipahami karena langsung ditanggapi,” katanya yang didampingi Kepala Deperindag Riau Taufiq OH serta jajaran terkait, Selasa (19/1/2022).

Sedangkan di beberapa ritel modern lainnya yang juga dilakukan sidak, seperti Indomaret, Alfamart, Hypermart, sudah sesuai dan mengikuti himbauan pemerintah, yakni Rp14 ribu.

Diharapkan, hal ini juga telah dilaksanakan oleh supermarket lainya yang ada di Pekanbaru. Terutama tingkat mini market atau supermarket yang ditetapkan.

“Kita juga lihat, tadi di Hipermart Ciputra mereka juga batasi pejualan hanya boleh 2 liter untuk satu pembeli. Tujuannya, agar bisa merata masyarakat mendapatkan. Kita juga menciptakan terimakasih semoga ini juga meringankan kepada masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhan,” ujar Syamsuar.

Sementara itu Kepala Disperidag Riau, Taufiq OH, menyampaikan, jika supermarket tidak menjalankan himbauan Pemprov Riau akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang di tetapkan.

“Ke depan akan terus dilakukan pemantauan sesuai lokasi-lokasi yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Terkait untuk harga di pasar tradisional, Taufiq menjelaskan, masih dalam pendataan dan pengkajian sesuai stok atau persediaan minyak goreng yang disediakan pemerintah, dan ini akan diterapkan sesuai dengan tujuan penerapan harga.

“Saat ini untuk jatah minyak goreng subsidi, di Riau baru dapat sekitar 2,5 juta liter, maka itu untuk pasar tradisional masih kita lakukan pendataan dan penyesuaian dengan ketersediaan stok,” ungkak Taufiq.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *