Pekanbaru (Riaunews.com) – Saat ini Gugus Tugas Riau mulai melakukan tracing kontak untuk pasien positif Covid-19 ke-118 dengan inisial HW ini. HW adalah Kepala Dinas Pekerjan Umum Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal itu sesuai pengakuan Kadis Kominfo Kabupaten Natuna, Raja Darmika saat dikonfirmasi Merdeka. Namun, Tim Gugus Tugas Riau tidak menjelaskan terkait identitas dan pekerjaan pasien.
“Sudah kita lakukan tracing kontak pada satu penambahan kasus positif baru di Riau ini inisial HW (46),” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, Ahad (7/6/2020).
Baca: Hari ini ada penambahan 1 pasien positif dan 1 pasien sembuh Covid-19 di Riau
Dia mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama Dinas Kesehatan di daerah terus menelusuri dengan siapa saja pasien positif tersebut sempat berkontak.
Menurut Yovi, pasien positif tersebut belum tentu hanya berkontak dengan keluarga inti saja. Bisa jadi tuturnya, yang bersangkutan sempat melakukan kontak dengan tetangga atau saudara jauh lainnya.
“Semua kita telusuri, tidak hanya keluarga inti saja bisa jadi keluarga lain yang sempat berkontak,” ucapnya.
Bahkan, tracing kontak terhadap pasien Covid-19 bukan lagi hanya uji rapid test saja, namun juga dilakukan uji swab. Semua yang sempat berkontak secara langsung dengan pasien bersangkutan, maka wajib dilakukan uji swab.
“Tidak hanya hari ini saja dilakukan tracing kontak, tapi hari besok dan hari berikutnya. Tidak berlaku lagi rapid test tapi langsung swab,” tegasnya.
Baca: dr Indra Yovi peringatkan gelombang kedua pandemi Covid-19
Pasien HW ternyata pernah berkunjung dua kali ke lokasi wisata Sungai Hijau Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Pasien ini dinyatakan positif saat berada di Kota Pekanbaru.
“Pasien HW dan keluarganya punya riwayat perjalanan pada tanggal 26 Mei 2020 lalu ke Sungai Hijau Bangkinang. Dan tanggal 28 Mei, mereka kembali lagi ke Sungai Hijau Bangkinang. Jadi dua kali mereka ke sana,” jelas Yovi.
Yovi mengatakan, pasien HW berada di Pekanbaru sejak April 2020, karena anaknya bersekolah di kota ini. Barulah pada akhir Mei kemarin, pasien HW ini hendak kembali ke Natuna.
“Tapi karena ada syarat administrasi perjalanan, dia rapid test ke rumah sakit swasta di Pekanbaru. Hasilnya reaktif positif. Kemudian, pasien ini lanjut melakukan tes PCR berbayar di rumah sakit swasta tersebut. Sampelnya dikirimkan ke Jakarta. Tanggal 4 Juni kemarin, hasilnya positif. Kemarin pasien langsung dipindahkan ke RSUD Arifin Achmad,” tandasnya. ***