Kamis, 28 November 2024

Harimau terkam dua anak sapi warga di Kampar

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Harimau Sumatera.

Kampar (Riaunews.com) – Seekor Harimau Sumatera memangsa dua anak sapi milik warga Desa Kota Garo, Kabupaten Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. Namun, hewan karnivora itu belum sempat menikmati buruannya yang tergeletak tak jauh dari kandang yang berada di kebun sawit milik warga di desa itu.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah mengirim tim untuk mengecek kebenaran kabar yang dilaporkan warga.

Baca: Seorang petani di Bengkalis luka usai duel dengan harimau

“Kita lakukan pengecekan lapangan bersama perangkat desa Kota Garo, Babinsa dan masyarakat setempat,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Ahad (14/6/2020).

Dikutip dari Merdeka, Suharyono menyebutkan, dari hasil pengecekan di lapangan, ternyata benar ada ditemukan dua anak sapi yang telah mati dengan lubang bekas gigitan dan cakaran hewan buas yang dilindungi itu.

“Dua anak sapi itu mati di tengah kebun sawit milik warga yang cukup terawat. Artinya bersih dari semak belukar. Namun memang tidak dimasukkan dalam kandang dan hanya diikat di pohon sawit saja,” jelasnya.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan jejak harimau yang mulai pudar akibat hujan. Jejaknya berukuran 14×13 cm. Bahkan, jejaknya masih basah dan tak jauh dari lokasi matinya dua anak sapi itu.

“Memang saat tim ke lokasi, jejaknya sudah mulai hilang akibat diguyur hujan, tapi masih terlihat,” ucapnya.

Meski begitu, untuk memastikan kebenaran harimau masuk di wilayah pemukiman warga, petugas memasang kamera penjebak di sekitar lokasi kejadian. Petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan tidak melakukan perburuan serta pemasangan jerat terhadap Harimau Sumatera.

Baca: Seekor harimau mati terjerat di area konsesi Arara Abadi

“Lembaran poster juga kita berikan kepada masyarakat agar masyarakat lebih paham akan aktivitas Harimau Sumatera dan cara menghadapi konflik dengan satwa tersebut. Kita berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan baik, tidak bertindak anarkis dan tidak percaya kabar bohong (hoaks). Jika mendapat informasi baru dan benar, agar segera menghubungi Call Center Balai Besar KSDA Riau di nomor 081374742981,” jelasnya.

Petugas juga meminta warga untuk memasukkan ternak ke kandang jika malam, agar tidak memancing naluri berburu dari Harimau Sumatera maupun satwa liar lainnya.

Sementara itu, Kepala desa Kota Garo, Hj Ilyas Sayang menjelaskan, memang Harimau Sumatera sejak dulu sudah biasa hidup berdampingan dengan masyarakat melayu Kota Garo.

“Tidak perlu takut terhadap harimau. Bila ada sesuatu terjadi di kampung kita akibat kedatangan atau serangan harimau, berarti itu mengingatkan kita agar tidak takabur,” katanya.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan