
Pekanbaru (Riaunews.com) – Satu unit mobil yang membawa official dan atlet Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Riau, mengalami kecelakaan lalulintas. Kejadian ini terjadi di Padang Lua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dilansir cakaplah, Sekertaris Forki Riau Afrizal Usman saat dihubungi membenarkan adanya kecelakaan terjadi pada hari Jumat (7/10/2022) kemarin. Rombongan ini baru saja mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate di Kota Padang.
“Jadi memang kemarin itu (Jumat) saat rombongan pulang dari acara itu, ada 3 mobil rombongan. Satu unit mobil bus isi 45 milik Pemprov Riau kita pinjam, kemudian Mobil Hiace isi 12 orang milik Pemprov Riau yang kita pinjam dan mobil pribadi pengurus Pajero,” ujar Afrizal Usman, Sabtu (8/10/2022).
Ia mengatakan dari 3 mobil rombongan tersebut, yang kecelakaan itu adalah mobil Hiace yang berisikan Manager, Official, pelatih dan 1 orang atlet.
“Kejadiannya itu di Padang Lua, itu daerahnya kan menurun. Jadi itu ada mobil sawit yang remnya blong, jadi terjadi tabrakan beruntun. Salah satunya adalah mobil Hiace kita itu,” ungkapnya.
Kondisi mobil saat itu memang hancur, namun seluruh penumpang yang ada di mobil selamat semuanya. Hanya ada 1 orang yang lukanya agak parah, yaitu wasit juri. Dirinya mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan 3 jahitan. Yang lainnya hanya luka-luka ringan saja.
“Setelah kejadian itu, seluruh rombongan sempat dibawa ke rumah sakit namun tidak rawat inap. Rombongan pulang dan menginap di rumah salah satu keluarga atlet yang ada disana,” ucapnya.
Dan pagi tadi rombongan kembali ke Pekanbaru dan telah sampai di Pekanbaru pada Magrib tadi.
“Alhamdulilah semua sudah sampai Pekanbaru dengan selamat. Seluruh pengurus Forki Riau tadi juga menyambut kedatangan mereka. Kemudian kita juga tadi sempat makan bersama. Atlet yang di Pekanbaru juga sudah pulang ke rumah masing-masing dan atlet yang dari daerah masih menginap 1 malam lagi di asrama haji untuk besok pulang ke tempat masing-masing,” ucapnya.
Lanjut Afrizal, untuk mobil tersebut masih di tempat kejadian karena memang kondisi mobil Hiace tersebut remuk, mungkin nanti akan diangkat dan dibawa ke kantor polisi atau bagaimana nanti.
“Mobil Hiace itu memang milik Pemprov Riau. Dan supirnya itukan pegawai pemerintah provinsi. Kemarin itu setelah kejadian dia nelpon keluarganya dan dijemput, sekalian melaporkan kejadian tersebut ke kantornya lah. Kejadian ini memang tidak kita inginkan, ini musibah,” jelasnya.
“Tapi yang paling penting Alhamdulillah semua selamat, padahal itu mobilnya hancur. Alhamdulillah, ini kuasa Allah,” imbuhnya.***