Jumat, 29 November 2024

Operasi pasar, Pemprov Riau disarankan belajar ke Sumbar

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Operasi pasar beras murah hasil kerja sama Pemko Pekanbaru dengan Perum Bulog beberapa waktu lalu.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau bersama Bulog bekerjasama dengan Disperindag Kota Pekanbaru rencananya menggelar pasar murah di beberapa titik. Dalam jadwal yang disusun, seharusnya pasar murah sudah digelar mulai Senin (4/5/2020) lalu.

Namun, jadwal yang sudah disusun itu mendadak batal lantaran ada surat dari Pemerintah Provinsi agar pelaksanaan pasar murah ditunda.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Sabarudi anggota DPRD Kota Pekanbaru menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bisa meniru strategi dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam menerapkan pasar murah.

“Kita sayangkan jika Pemerintah Provinsi Riau membatalkan agenda ini, karena seharusnya Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru bisa belajar dari Provinsi Sumatera Barat dalam melakukan operasi pasar,” ucap Sabarudi, Rabu (13/05/2020).

Dikutip dari Cakaplah, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan bahwa untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam menjalankan operasi pasar atau pasar murah Pemprov Sumbar menerapkan layanan delivery order.

Pemerintah di Ranah Minang menerapkan proses ketika masyarakat yang ingin membeli sembako harus mengirimkan foto Kartu Keluarga (KK) ke nomor Whatsapp yang sudah disediakan, kemudian satu KK hanya bisa membeli satu kali.

Setelah melakukan proses tersebut, maka tim dari operasi pasar tersebut akan mengantarkan paket sembako tersebut dengan tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sarung tangan dan lainnya.

“Dengan cara ini lebih baik dari pada dipusatkan di salah satu titik atau dengan cara berpindah-pindah, dan social distancing dan physical distancing juga terjaga. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda atau membatalkan operasi pasar,” tukasnya.

Tentu hal ini salah satu hal yang ditunggu oleh masyarakat Pekanbaru, terlebih bantuan sosial (Bansos) dari Pemko Pekanbaru dapat dikatakan sangat lambat disalurkan untuk masyarakat.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan