Pekanbaru (Riaunews.com) – Pembelajaran di sekolah telah resmi dimulai di Kota Pekanbaru. Di hari pertama sekolah tatap muka, yakni Senin (16/11/2020), ada 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang menerapkan.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru agar memastikan penyelenggaraan sekolah tatap muka berjalan ketat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca: Ahli Epidemiologi Justru Tidak Rekomendasikan Belajar Tatap Muka TK dan SD
Ayat menyebut, jangan sampai adanya muncul klaster penyebaran Covid-19 baru dari lingkungan sekolah. Maka, ia meminta dengan tegas supaya Disdik Pekanbaru memastikan pihak sekolah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
“Saya pesan betul kepada Dinas Pendidikan, pastikan kepada sekolah-sekolah agar betul-betul ketat menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ayat, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya, sekolah tatap muka yang diterapkan saat ini masih terbatas. Tidak seluruh sekolah yang memulai pembelajaran di sekolah. Untuk tahap awal hanya peserta didik tingkat SMP yang melaksanakannya.
Ia menilai, hal ini merupakan pertimbangan Pemko Pekanbaru terhadap keluhan dari orang tua peserta didik. Mereka mengeluhkan anak mereka sudah terlalu lama belajar dirumah secara daring (dalam jaringan).
“Mereka yang berada di kawasan pinggiran juga mengeluhkan akses jaringan yang tidak bagus,” terangnya.
Baca: Mendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka, DPR: Orang Tua Jadi Penentu
Namun, faktor utama sekolah tatap muka dimulai dikatakan Ayat adalah, eskalasi kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cenderung menurun. Maka Walikota Pekanbaru memberikan izin sekolah tatap muka terbatas.***