Selasa, 17 September 2024

Mahasiswa Relawan Unri Kukerta dengan menyemprot disinfektan di Kedungsari

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sejumlah fasilitas umum di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, disimprot disinfektan oleh mahasiswa Kukerta Unri. (Foto: istimewa)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Perubahan dari fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke tatanan normal baru alias new normal, membawa pengaruh terhadap sejumlah kehidupan masyarakat di Kota Pekanbaru.

Kegiatan perekenomian dan tempat-tempat umum yang sebelumnya ditutup kini perlahan di buka kembali namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Pelonggaran ini tentunya membawa dampak terhadap peningkatan potensi penyebaran virus Covid-19, sehingga harus diimbangi dengan peningkatan penanganan dan penyebaran virus corona.

Baca: Cegah Covid-19, Tim Kukerta Unri semprotkan disinfektan ke sejumlah lokasi di Sidomulyo Barat

Memperhatikan hal tersebut, pada hari Jumat (12/6/2020) pagi, sekelompok mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (Kukerta) dan tergabung dalam Relawan Desa Melawan Covid-19 di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, melakukan penyemprotan di sejumlah titik.

“Pada Jumat (12/6) kemarin, kami tim Relawan Kelurahan Kedungsari melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum dit RW 01, seperti musholla dan pos ronda serta juga di beberapa rumah-rumah warga,” ungkap Aldira Maulana selaku ketua tim relawan kepada Riaunews.com, Sabtu (13/6), melalui pesan WA.

Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan sambungan penyemprotan pada hari-hari sebelumnya yang dilakukan di RW 04, RW 03, dan RW 02 secara berturut-turut mulai dari hari Selasa-Kamis.

Ketua RW 01 Ridha mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan para mahasiswa relawan ini.

Baca: Putus mata rantai Covid-19, Kukerta Mahasiswa Unri produksi masker dan bagikan ke warga Teluk Binjai

“Dengan relawan siaga Covid, RW terbantu karena ikut serta dalam penyemprotan disinfektan dan kegiatan-kegiatan lain tentang bagaimana Covid ini dapat teratasi. Mudah-mudahan virus Corona ini segera berlalu,” ucap Ridha.

Sementara itu, penyemprotan disinfektan ini juga mendapat respon positif dari Lurah Kedungsari. Ini dibuktikan dengan disediakannya alat spray untuk tim relawan dan alat tersebut juga didistribusikan ke masing-masing posko RW.

“Tatanan kehidupan baru berupa fase New Normal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengaktifkan kembali kegiatan perekonomian dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sempat terhenti pada masa PSSB,” kata Lurah Kedungsari, Zainidar Elvina.

Fase New Normal, lanjutnya, bukan berarti masyarakat dapat menjalankan kehidupan bebas seperti sebelumnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Justru disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan harus ditingkatkan sebab peluang penyebaran virus Corona pada fase ini juga semakin terbuka.

Baca: Mahasiswa Kukerta Unri Bersama ACT bantu warga korban banjir di Kualu

“Masyarakat tetap harus pakai masker apabila keluar rumah, sering cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Hal itu semua dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas sang Lurah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *