Pekanbaru (RiauNews.com)- Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Pekanbaru saat ini ternyata sudah menerapkan teknologi canggih. Selain menggunakan bola lampu low cost, untuk menghidupkan dan mematikan lampu PJU cukup dikontrol dan dikendalikan dari jarak jauh.
Demikian diungkapkan Kabid Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana (KTSP) Dishub Pekanbaru Tengku Ardi Dwisasti kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Baca: Pemkot Solo disarankan belajar ke Pekanbaru soal tagihan listrik untuk PJU
“Dan spektakulernya lagi, kita bisa menghidupkan dan mematikan lampu jalan, PJU, di Pekanbaru dari sini saja (kantor Dishub). Juga via hp saya ini,” kata Ardi.
Kepada awak media yang datang berkunjung ke kantornya, Ardi kemudian memamparkan tentang job desk-nya, khususnya terkait tanggungjawab sebagai operator PJU.
“Saat ini penerangan jalan umum (PJU) sudah lebih baik. Jumlah tiang lampu di seluruh wilayah Pekanbaru berkisar 37.133 tiang yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu meterisasi dan non meterisasi,” paparnya. “Dan kita juga sudah memasang 700 unit panel yang fungsinya untuk kontrol lampu PJU dan ini meterisasinya,” kata Ardi memperlihatkan kepada wartawan.
Menurut Ardi, untuk menekan tagihan PLN ke Pemko, pihaknya juga telah mengganti lampu-lampu jalan lama yang voltase nya berkisar 500 watt/bola lampu dengan lampu jalan jenis LED yang low watt, namun terangnya terang sama dengan yang lama.
Baca: Tak kantongi rekomendasi Dishub, PJU di jalan lingkungan tak dibayarkan Pemko
“Jadi kita bisa dapat mengurangi pembayaran tagihan ke pihak PLN,” ungkapnya.
Jika sebelum penggantian lampu serta memasang panel PJU tagihan PLN Pemko mencapai Rp 13 miliar per-bulan pada tahun lalu, maka sejak awal oktober 2019 pembayaran dapat ditekan hingga Rp6 miliar/bulan.***
Pewarta: Edi Gustien
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.