Pekanbaru (Riaunews.com) – Tak kunjung selesainya proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru yang dikerjakan dua perusahaan pelat merah, yakni PT Hutama Karya (HK) dan PT Wijaya Karya (Wika), akhirnya mendapat kritikan dari DPRD Pekanbaru.
Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, menyebut kedua perusahaan tidak profesional dalam mengerjakan proyek IPAL.
Pernyataannya ini setelah meninjau sejumlah lokasi proyek yang dilaksanakan di Kecamatan Sukajadi, di mana akibat penggalian yang dilakukan telah merusak jalan.
Meski telah dilakukan pengaspalan ulang, namun tidak semulus sebelumnya, sehingga menimbulkan kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Masyarakat sudah banyak terganggu dan dirugikan karena IPAL ini, jadi kenapa lambat begini kinerjanya? Bisa dikatakan kontraktor ini tidak profesional kerjanya,” tegas Ruslan, Rabu (24/2/2021).
Tak hanya itu, politikus PDIP itu juga menyebut akibat proses penggalian proyek IPAL yang tak kunjung selesai menyebabkan usaha warga sekitar terganggu.
“Masyarakat yang berjualan ini kan hanya untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 sekarang, ya kasihan kita. Lalu ada sekitaran rumah warga yang dibuat pagar seng di depan rumahnya, dan dibuat lubang besar di depan rumahnya. Jadi, ya disayangkanlah ini tak kelar-kelar,” jelasnya.
Lebih lanjut Ruslan mendesak agar kedua kontraktor tersebut segera menyelesaikan proyek nasional tersebut, ia juga meminta kedua kontraktor tersebut menambah jumlah pekerja agar pengerjaan IPAL tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
“Kalau perlu ditambah tenaga kerja agar cepat selesai. Direkrutlah orang-orang yang di sekitar situ. Yang terpenting, jangan membuat banyak orang terganggu,” pungkasnya.
Dia juga menegaskan Komisi IV akan segera memanggil para kontraktor untuk mengetahui sudah sejauh mana pengerjaan IPAL sudah dikerjakan serta apa yang menjadi kendala sehingga pengerjaan yang sudah makan waktu bertahun-tahun ini belum selesai.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.