Pasirpengaraian (Riaunews.com) – Setidaknya 100 rumah warga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, rusak akibat puting beliung yang menerjang pada Ahad (4/7/2021) malam.
Sebagian besar atap rumah warga korban angin puting beliung ini tak dapat digunakan kembali karena rusak berat akibat diterjang angin. Perbaikan atap rumah warga yang rusak dilakukan secara swadaya karena belum adanya bantuan dari pemerintah setempat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Afrizal menyatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pendataan kepada para korban yang terdampak musibah angin puting beliung ini.
“Kita validkan dulu datanya sehingga tidak ada korban yang tertinggal. Berapa sebenarnya korban yang rumahnya mengalami rusak berat, rusak sedang dan juga rusak ringan. Atas dasar data itu, Bupati akan menerbitkan SK Tanggap Darurat Bencana sebagai dasar pemerintah menyalurkan bantuan kepada para korban,” bebernya, Senin (5/7/2021).
Ditambahkan Afrizal, dari data sementara ada sekitar 100 rumah warga yang tersebar di 3 desa mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang tersebut, namun yang paling parah terdampak adalah Desa Pematang Berangan.
“Yang terparah itu Desa Pematang Berangan kemudian Koto tinggi dan Kelurahan Pasir Pengaraian,” ujarnya.
Sementara itu musibah angin puting beliung yang melanda Kabupaten Rokan Hulu juga direspon BPBD Riau yang meninjau langsung kondisi terkini pasca musibah minggu malam tadi.
Kasi Penyelamatan Bencana BPBD Riau Abdul Razak mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkab Rohul dalam memberikan bantuan kepada para korban Bencana.
“Kami diperintahkan kepala BPBD Riau meninjau langsung lokasi kejadian bencana angin puting beliung di Rokan Hulu malam tadi. InsyaAllah jika sudah ada data yang valid terkait jumlah korban dan SK Tanggap Darurat BPBD Riau siap membantu Pemkab dalam membantu para korban,” ujar Razak.***