Pekanbaru (Riaunews.com) – Aksi unjuk rasa yang bakal digelar besar-besar di beberapa daerah pada Senin (11/4/2022) besok, juga akan diikuti oleh mahasiswa di Riau.
Informasi yang dirangkum, unjuk rasa akan dilakukan dengan menuntut beberapa hal, antara lain masih seputar masalah nyata yang dihadapi masyarakat, seperti harga minyak goreng dan kenaikan jumlah bahan bakar, dan penolakan penundaan Pemilu.
Gubernur Fakultas Hukum, Universitas Islam Riau (UIR), Dedi Sofian, menyebut bakal ambil bagian dalam aksi demonstrasi. Menurut Dedi, pihaknya akan berunjuk rasa di Kota Pekanbaru bersamaan dengan belasan kampus yang ada di Provinsi Riau.
“Kemungkinan bakal ada 3.000 massa, ada 13 kampus yang ikut turun. Beberapa anggota Cipayung juga bakal ikut,” katanya.
Informasi yang dirangkum dari beberapa aktivis mahasiswa, aksi tersebut terkoneksi dengan beberapa daerah lain, khususnya perjuangan mahasiswa di Jakarta.
Mengantisipasi demo besar-besaran yang terjadi di Kota Pekanbaru, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, personel sudah siap apabila aksi tersebut terjadi.
“Kami dari Polresta Pekanbaru diback-up oleh Polda Riau siap mengamankan kegiatan unjuk rasa tersebut apabila terjadi,” ujar Pria Budi.
Kata Pria Budi, sebanyak 1.000 personel akan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang melakukan demo 11 April nantinya.
“Direncanakan lebih kurang 1.000 personel, karena kita tahu jumlah masa nanti yang akan banyak melakukan aksi unjuk rasa,” sambungnya.
Pria Budi berharap, apabila demo 11 April terselenggara, mahasiswa-mahasiswa se-Riau dapat menyampaikan aspirasinya sesuai dengan perundang-undangan yang ada.
“Jangan sampai adik-adik mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa mengganggu orang lain, dan jangan sampai terjadi tindakan yang anarkis. Kami siap mengawal itu,” pungkasnya.***
Baca Artikel Asli
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.