
Siak (Riaunews.com) – Hingga H+3 Lebaran Idul Fitri 1442 H, sejumlah objek wisata di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, belum diizinkan untuk dikunjungi para pelancong.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyato mengatakan, penutupan dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan.
“Seluruh jenis tempat wisata seperti Istana Siak, Tangsi Belanda dan lainnya dengan beberapa pertimbangan akan tetap ditutup. Ini dilakukan guna menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Siak,” katanya, Ahad (17/5/2021) siang.
Gunar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak untuk tetap di rumah saja.
“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menahan diri agar tetap berada dirumah saja kecuali memang ada hal yang sangat penting dan tidak dapat di tunda untuk melakukannya,” ucapnya.
Bagi yang beraktivitas di luar, Gunar menghimbau masyarakat tetap menerapkan 5 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas dan interaksi.
Dalam kesempatan tersebut, Gunar juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memperketat pemriksaan di posko penyekatan antisipasi arus balik.
“Untuk mengantisipasi arus balik kita memperketat pemeriksaan, apabila ada ditemukan warga yang pulang melaksanakan mudik kita akan lakukan rapid test terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.
Jika hasilnya reaktif, maka pihak Polres Siak akan langsung melakukan karantina terhadap yang bersangkutan.
“Sementara untuk pengunjung dari luar kota akan kita suruh putar balik,” pungkasnya.***