
Perawang (Riaunews.com) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Covid-19 Universitas Riau, Kelurahan Perawang, Kabupaten Siak, bagikan handsanitizer berbahan alami kepada masyarakat dan pedagang kaki lima.
Rayhan Fazira Siregar selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat, khususnya kepada pedagang untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan kebersihan mengingat bahwa New Normal telah ditetapkan.
“Mengingat masih banyak para pedagang kaki lima yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, apalagi mereka harus kontak langsung dengan banyak orang setiap harinya,” ucapnya kepada Riaunews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/7/2020).
Menurut dia, pedagang kaki lima ini bisa menjadi contoh bagi masyrakat. Jika masyrakat melihat para pedagang bisa menerapkan protokoler kesehatan dengan baik dan benar, maka mereka dengan sendirinya akan terbuka hatinya untuk mengikuti apa yang dilakukan pedagang.
Dijelaskan Rayhan, handsanitizer alami dibuat berbahan dasar lidah buaya dan daun sirih diproduksi sendiri oleh Tim Kukerta yang terdiri dari dirinya sebagai ketua tim, Dhea Angelina, Dina Arniati, Safira Fitri, dan Wella Febriana sebagai anggota.

Selain dari bahan yang mudah didapatkan, handsanitizer alami diklaim memiliki daya lawan mikroorganisme di telapak tangan sekitar 57%.
Baca: Perangi Covid-19, Tim pengabdian masyarakat Kukerta Unri bantu warga di Desa Sungai Beringin
Aloevera juga berfungsi sebagai pelembab agar kulit pada telapak tangan tidak kering. Hanya saja penggunaan aloevera secara berlebih juga tidak baik karena akan mengakibatkan gatal-gatal, Rayhan menjelaskan.
“Semoga saja dengan adanya handsanitizer alami ini bisa membantu para pedagang untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara yang lebih praktis selain cuci tangan dengan sabun,” pungkasnya.***