Anies Baswedan Sowan ke Sri Sultan Hamengku Buwono X

Yogyakarta (Riaunews.com) – Capres 01 Anies Baswedan sowan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Rabu (24/1/2024).

Dia merupakan capres terakhir yang menemui Sri Sultan setelah sebelumnya, paslon 02 Prabowo-Gibran dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Pantauan kumparan, Anies tiba di Kepatihan pada pukul 09.07 WIB. Berbeda dengan capres lainnya yang naik mobil hingga halaman kepatihan. Anies memilih untuk jalan kaki ke Kepatihan.

Sebelum ke Kepatihan, Anies menyempatkan dahulu sarapan gudeg.

Sebelumnya capres 03 Ganjar Pranowo telah lebih dahulu bersilaturahmi dengan Sultan pada 27 Desember silam.

Lalu capres 02 Prabowo Subianto dan cawapresnya Gibran Rakabuming Raka sudah sowan ke Sri Sultan pada Senin (22/1).

Puji Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Sehari sebelumnya, Anies Baswedan juga memuji sosok Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat tengah berorasi di depan warga Yogya, di Lapangan Jambinan, DIY, Senin (23/1/2024).

“Beliau itu ucapannya sopan, adabnya tinggi, etikanya tinggi, mencerminkan wibawa orang yang amat berbudaya, betul?” kata Anies yang disetujui oleh masyarakat yang hadir.

Sultan HB IX memimpin Kasultanan Yogyakarta Kasultanan Yogyakarta pada periode 1940-1988.

Selain menjadi seorang raja, ia juga menjabat sebagai Gubernur DIY yang menjadi sosok sentral dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia bersama rakyat dan TNI pada zaman kemerdekaan.

“Tapi dalam kesopanan ada ketegasan sikap, dalam kesantunan ada keberanian, di dalam sikap yang terhormat ada jiwa petarung,” lanjut Anies.

Sultan HB IX juga merupakan Menteri Pertahanan dan berpangkat Letnan Jenderal Tituler. Pangkat tituler adalah gelar kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan sebagai yang tersebut pada gelarnya.

Saat menjadi Menhan, Sultan HB IX adalah salah satu sosok yang berjasa mempertahankan kedaulatan negara pada Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

“Beliau memberikan contoh kepada kita bagaimana memimpin melindungi dan menyelamatkan republik,” pungkas Anies.***