Jakarta (Riaunews.com) – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kedekatannya dengan calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah terjalin lama.
Anies bercerita sudah mengenal Pram sejak di bangku kuliah Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat itu, Anies Ketua Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan Pram mahasiswa magister di kampus tersebut.
“Kami rutin berinteraksi dalam berbagai aktivitas pergerakan mahasiswa di Yogja. Walaupun lebih senior, ia tetap sering meluangkan waktu untuk mengikuti rapat dengan para aktivis mahasiswa yang masih kuliah,” kata Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan sambil mengunggah video pertemuannya dengan Pram hari ini.
Baca Juga: Viral, Foto Salam Tiga Jari Anies Baswedan Bersama Pramono Anung
Anies mengingat satu momen pada bulan Juli 1992. Saat itu, Pramono menghubunginya lewat telepon. Pramono minta ditemani saat persalinan istrinya.
Anies pun menemani Pram saat itu. Istri Pram melahirkan Hanindhito Himawan Putra yang saat ini sudah menjabat sebagai Bupati Kediri.
Lalu Anies bercerita pengalamannya menghadiri pernikahan putri Ning Eva Munif di Pondok Pesantren DNE, Ploso, Kediri, bulan lalu. Dia bertemu Dhito di kesempatan itu yang menurutnya jadi pengalaman spiritual tersendiri.
“Saat itu saya baru menyadari. Dhito ini adalah bayi yang dulu saya temani saat kelahirannya. Tak terbayangkan, saya menyaksikan ketika lahirnya dan sekarang duduk berdampingan saat bayi itu sudah jadi Bupati,” ujar Anies.
Baca Juga: Analisa Rocky Gerung: Ini Alasan Anies Dukung Pramono-Rano di Banding RK-Suswono
Dia mengatakan, “Dunia ini kecil. Perjalanan hidup tiap orang memang panjang dan tak selalu sama. Sesekali persimpangan kembali mempertemukan ulang jalan yang terpisah. Setiap pertemuan jalan, memunculkan kisahnya sendiri.”
Anies sebelumnya telah mendukung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub DKI Jakarta 2024. Dia menerima kunjungan pasangan itu hingga dua kali.
Hari ini, Anies bertemu Pramono-Rano beserta para pemuka agama. Anies bahkan mengacungkan salam tiga jari yang identik dengan nomor urut Pramono-Rano di kesempatan itu.***