Minggu, 27 Oktober 2024

Anies Ingin Tambah Kosakata di KBBI Hingga 250 Ribu Jika Jadi Presiden, Apa Tujuannya?

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Calon presiden Anies Baswedan.

Jakarta (Riaunews.com) – Bakal calon presiden Anies Baswedan menargetkan penambahan kosakata di KBBI jika menang di Pilpres 2024. Anies menargetkan kosa kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi 250 ribu kosakata dalam waktu lima tahun ke depan.

“Nah saya melihat Bahasa Indonesia harus diperkaya dan itu bisa dipercepat. Jadi 150 ribu, lalu 200 ribu, 250 ribu. Jadi saya berharap bisa mencapai angka 250 ribu dalam waktu lima tahun ke depan. Sehingga Indonesia lebih kaya,” kata Anies Baswedan kepada wartawan di acara Pameran Kebudayaan di Tugu Kunstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari kabinet awal Presiden Jokowi ini menyatakan pemerintah perlu membangun kebudayaan, termasuk pembangunan literatur dan sastra. Selain Bahasa Indonesia, bahasa daerah juga perlu diperkaya. Bahasa daerah akan menjadi kaya jika Bahasa Indonesia juga diperkaya. Menurutnya, pembangunan literatur Bahasa Indonesia dapat dipercepat.

“Ya itulah salah satunya, semakin kita memperkaya Bahasa Indonesia maka bahasa daerah otomatis akan kaya juga,” ujarnya.

Selain itu, Anies mengatakan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dia menyebut interaksi seluruh rakyat Indonesia dapat terjalin dalam Bahasa Indonesia.

“Dua hari lagi kita memperingati 95 tahun Sumpah Pemuda dan kesepakatan yang luar biasa dampaknya bagi bangsa Indonesia adalah kesepakatan bahasa persatuan Bahasa Indonesia, bukan satu bahasa, tapi kita punya satu bahasa persatuan dan dengan bahasa persatuan itu sekarang kita merasakan bisa berdiskusi, berdialog dengan siapa saja di mana saja dengan menggunakan satu bahasa persatuan nah ini jangan dianggap sepele,” kata Anies.

“Dan barangkali kita satu dari sedikit bangsa yang menyepakati bahasa persatuan sebelum ada negara, itulah kehebatan anak-anak muda pada masa itu dan dengan adanya bahasa persatuan itu lebih dari 700 bahasa di Indonesia yang penggunanya 275 juta orang ini, bisa berkomunikasi tanpa penerjemah, bisa berinteraksi tanpa ada yang hilang dalam terjemahan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan memperkaya Bahasa Indonesia merupakan tugas bersama. Tugas itu dapat ditunaikan salah satunya dengan menambah kosa kata dari bahasa daerah ke dalam Bahasa Indonesia.

“Ke depan PR kita memperkaya Bahasa Indonesia, dengan menambahkan kosa kata bahasa daerah menjadi bahasa Indonesia. Agar Bahasa Indonesia kita makin kaya, makin punya daya penjelas yang lebih kuat lagi. Dan itulah tanggung jawab kita sama-sama bagi wartawan, bagi penulis, bagi sastrawan, bagi orang yang berada di wilayah politik, untuk selalu memperkaya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa daerah,” ujarnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *