Jakarta (Riaunews.com) – Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, mengimbau massa yang akan melakukan unjuk rasa pada hari pembacaan putusan hasil sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pilpres 2024 untuk saling menghormati.
Hal ini disampaikan Anies usai kunjungan halal bihalal di Rumah Dinas Cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).
“Ini adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Karena itu, kebebasan berekspresi dihormati dan itu artinya menghormati sesama yang mau berekspresi,” ujar Anies.
Mantan Gubernur Jakarta itu juga mengatakan setiap individu yang hadir ke lokasi unjuk rasa harus bertanggungjawab menjaga ketertiban. “Jadi, bagi siapapun yang merasa ikut bertanggung jawab mau hadir, maka hormati sesama, ikuti semua aturan, tertib, aman, damai,” tuturnya.
Mahkamah Konstitusi memastikan bahwa pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres yang dimohonkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan digabung pada Senin (22/4).
“Digabung di ruang sidang yang sama, dalam satu majelis yang sama,” kata Juru bicara MK Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat (19/4).
Sebelumnya, massa pendukung pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies-Muhaimin, berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, jalan Medan Merdeka Barat jelang putusan gugatan pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi. Massa yang berkumpul di jalan Medan Merdeka Barat iya menyuarakan permintaan penundaan penghitungan suara dan pemungutan suara ulang.
“Sesuai dengan tuntutan 01 di MK adalah mendiskualifikasi (pasangan capres nomor urut) 02 atau kalau tidak Gibran (Gibran Rakabuming), karena sudah cacat mental,” kata salah satu koordinator aksi, Elyasa Budianto, di Jakarta, Jumat (19/4).***
Sumber: Tempo