
Medan (Riaunews.com) – Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons seruan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi agar menutup tempat hiburan malam Holywings di wilayahnya.
Bobby mengaku tak ingin ikut-ikutan menutup Holywings tanpa dasar hukum yang jelas. Dia tegaskan jika Holywings di Kota Medan melanggar aturan, pasti ditindak.
“Makanya saya sampaikan untuk penutupan ini jangan hanya karena, mohon maaf, karena suasana-suasana seperti ini, ikut-ikutan nutup tapi landasannya enggak kuat,” katanya, Jumat (1/7/2022).
Bobby mengaku tak mau ikut-ikutan menutup Holywings tanpa landasan hukum yang jelas.
“Untuk di Medan sendiri kita mau menutup tempat usaha harus ada landasannya. Harus ada landasannya,” ujarnya.
Menantu Presiden Joko Widodo itu mengucapkan terima kasih kepada Edy karena telah menyampaikan seruan untuk menutup Holywings.
“Terima kasih Pak Gubernur sudah menyampaikan seruan kepada kami Pemko Medan untuk menutup Holywings. Namun ini tetap ada aturannya harus kita penuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bobby menyinggung pencabutan izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta. Menurutnya, penutupan bar itu bukan karena masalah promo alkohol untuk nama Muhammad dan Maria, tetapi karena belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar.
“Di Medan untuk usahanya masih kita lihat perizinan nya,” ujarnya.
Bobby juga menanggapi pernyataan Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah yang menyebut dua outlet Holywings di Kota Medan tak memiliki izin menjual minuman beralkohol. Ia mengaku masih mendalami masalah tersebut.
“Secara izin usahanya masih kita cari. Masih proses (melihat izin usaha),” katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung Holywings di Sumut ditutup. Edy merasa keberadaan Holywings sudah meresahkan karena telah membuat promosi minuman beralkohol gratis untuk Muhammad dan Maria.
“Jujur secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup ajalah karena memang sudah sangat meresahkan,” kata Edy Rahmayadi, Kamis (30/6).
Mantan Pangkostrad itu menyebut kewenangan untuk menutup tempat-tempat hiburan malam berada di tangan wali kota/bupati. Edy mengimbau para kepala daerah di Sumut, terutama Kota Medan segera menutup Holywings.
“Jadi saya mengimbau kepada kepala daerah untuk sama-sama kita atasi masalah ini, jawablah aspirasi rakyat dengan cara menutup Holywings,” ujarnya.***