Jumat, 29 Maret 2024

Deretan Negara yang Dinilai Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Jalanan yang lebar di Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, namun sepi dari hilir-mudik kendaraan. (Foto: BBC)

Jakarta (Riaunews.com) – Ibu Kota Indonesia akan dipindah dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2024 yang diberi nama Nusantara oleh Presiden Joko Widodo.

Indonesia bukanlah negara pertama di dunia yang memindahkan ibu kota negara. Beberapa negara pernah melakukannya. Banyak yang berhasil, namun tak sedikit juga yang gagal. Berikut sejumlah negara yang dinilai gagal memindahkan ibu kota negara yang dirangkum Tempo dari berbagai sumber:

1. Myanmar

Myanmar memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Yangon ke Naypyidaw. Rencana tersebut dicetuskan pada 2001 dan rampung pada 2005. Naypyidaw difungsikan sebagai kota administratif. Semua fungsi pemerintahan dialihkan ke kota tersebut pada 2006. Kendati semua infrastruktur telah dibangun, termasuk jalan penghubung, hotel, maupun pusat perbelanjaan, namun ibu kota yang baru tersebut sepi. Kegagalan tersebut disebabkan minimnya keterlibatan publik dalam perancangan, pembentukan, dan pemindahan ibu kota.

2. Australia

Melbourne dan Sydney pernah bersaing untuk menjadi ibu kota negara Australia. Untuk meredakan persaingan kedua kota, pemegang kebijakan setempat mendirikan Canberra sebagai ibu kota negara yang baru pada 1913. Canberra difungsikan sebagai pusat administratif, di mana dibangun Gedung Parlemen dan Pengadilan Tinggi Australia serta kantor pusat semua departemen pemerintah federal dan militer.

Pada 1996, Perdana Menteri John Howard mengumumkan kepada publik bahwa dirinya memilih pindah ke Kirribilli House yang menghadap Pelabuhan Sydney. Publik Australia menilai ini merupakan semacam pengakuan diam-diam atas kegagalan pemindahan ibu kota. Bahkan Mantan Perdana Menteri Paul Keating mengatakan Kota Canberra merupakan salah satu kesalahan terbesar negara Australia dan harus segera ditinggalkan.

3. Malaysia

Pada 1999, Malaysia memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negaranya ke Putrajaya sebagai kota administratif. Namun pemindahan tersebut dinilai gagal karena pegawai pemerintah Malaysia enggan pindah ke ibu kota negara baru. Meski jarak kedua kota ini tak terlampau jauh, mereka tidak mau pindah karena alasan keluarga. Selain itu, meski Kantor Perdana Menteri sudah dipindahkan ke Putrajaya, namun Pusat perekonomian dan Gedung Parlemen masih berada di Kuala Lumpur.

4. Kazakhstan

Pada 1997, Kazakhstan memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Astana karena kota sebelumnya sudah terlalu padat dan rawan gempa. Kazhakstan diklaim mengalami tekanan ekonomi setelah memindahkan ibu kota negara ke Astana. Selain itu, penduduk juga tidak tertarik untuk pindah ke ibu kota yang baru sehingga Astana hanya diisi oleh aparatur negara.

5. Tanzania

Tanzania memindahkan ibu kota negara dari Dar es Salaam ke Dodoma pada 1970-an. Namun pemindahan dinilai gagal karena lambatnya perkembangan di ibu kota negara yang baru tersebut dan Dar es Salaam justru malah lebih berkembang. Meski Majelis Nasional Tanzania sudah dipindahkan ke Dodoma, namun seluruh kedutaan asing dan kantor pemerintahan masih ada di Dar es Salam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *