Jakarta (Riaunews.com) – Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso dipulangkan ke negara asalnya pada Rabu 18 Desember 2024, dini hari nanti.
Sebelum bertolak ke Filipina, dirinya merupakan tahanan di Lapas Perempuan Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Bedasarkan pantauan Okezone di lokasi, Mary Jane keluar dari lapas sekitar pukul 19.16 WIB. Tampak dirinya menggunakan kaos berwarna hitam yang dianggapnya sebagai kenang-kenangan dari Indonesia.
Sebelum bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta, dia menyempatkan untuk memberikan keterangan kepada awak media yang telah menunggunya. Dalam kesempatan itu Mary mengucapkan rasa terimakasih kepada presiden Prabowo Subianto.
“Saya sehat, terima kasih banyak terima kasih Indonesia, aku cinta Indonesia. Bahagia sangat bahagia terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, kepada Bapak Menteri Yusril dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung Mary Jane Terima kasih banyak Tuhan memberkati aku cinta Indonesia,” kata Mary, Selasa (17/12/2024).
Dia mengatakan kepulangannya ke Filipina disertai oleh-oleh yang ia bawa dari Indonesia seperti gitar, buku dan rajutan.
“Saya bawa kenang-kenangan dari sini. Banyak ada gitar buku-buku rajutan, Rosario, baju bahkan yang baru saya pakai,” sambungnya.
Diketahui, Mary Jane ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010 lalu. Dia ditangkap dengan barang bukti heroin seberat 2,6 kilogram di dalam kopernya.
Kemudian pada Oktober 2010, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Mary Jane.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.